Mengejutkan ! Inilah 4 Fakta Ikan Monster Serang Tiga Pelajar Sampai Terluka di Sungai Antu Sintang

Peristiwa manusia diserang oleh hewan di sungai kembali terjadi.Masyarakat di sekitar Sungai Antu, Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupat

KOLASE/TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
Ikan Tapah “Monster” seberat 42 Kilogram yang ditangkap usai serang tiga orang pelajar SMP di Sungai Antu, Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah. Ikan tapah ini ditangkap sekitar 4-5 hari lalu oleh warga bernama Sabli. 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Peristiwa manusia diserang oleh hewan di sungai kembali terjadi.

Masyarakat di sekitar Sungai Antu, Nanga Merakai, Kecamatan Ketungau Tengah, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, digegerkan dengan adanya peristiwa tiga orang pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang jadi korban serangan ikan tapah seberat 42 kilogram.

Berikut tim TribunWow.com himpun fakta-fakta terkait peristiwa diserangnya tiga pelajar SMP ini oleh ikan Tapah yang dikenal sebagai ikan 'monster' Pulau Kalimantan ini.

1. Kronologi kejadian

Melansir dari Tribun Sintang, ikan Tapah ini tiba-tiba menyerang para pelajar ini saat ketiganya sedang berenang di Sungai Antu yang merupakan anak dari Sungai Ketungau sekitar dua pekan yang lalu.

Informasi ini pun dibenarkan oleh Warga Nanga Merakai, Bonarvon Pasaribu.

Ia mengaku informasi awal dan foto-foto ikan tersebut diterimanya dari masyarakat.

“Saya kebetulan tugas di Nanga Merakai. Itu info dari masyarakat dan saya posting di akun Facebook saya. Lokasinya di Sungai Antu, itu anak Sungai Ketungau,” ungkapnya, Kamis (21/9/2017).

Bonarvon pun menambahkan akibat serangan ikan 'monster' ini, ketiga pelajar mengalami luka di bagian paha.

“Setelah digigit, ketiganya dilarikan ke Puskesmas Merakai. Satu anak paling parah harus ditangani dengan 9 jahitan. Dua anak tersisa masing-masing dapat 6 dan 3 jahitan,” kata staf Kantor Camat Ketungau Tengah ini.

Serangan ikan Tapah itu sendiri merupakan peristiwa pertama terjadi di Sungai Antu.

Padahal sebelumnya tidak pernah terjadi karena lokasi Sungai Antu bukanlah habitat asli dari ikan 'monster' ini.

Namun, Bonarvon juga menegaskan bahwa ikan Tapah itu memang ada di daerah Sungai Ketungau dan tidak pernah terjadi ikan tapah naik ke Sungai Antu.

“Ndak pernah kayak gini ni, bang. Baru ini lah ikan tapah masuk ke Sungai Antu. Mungkin karena air kemarin sempat naik. Mungkin pas ini lah dia ke Sungai Antu, mungkin mau migrasi untuk bertelur,” katanya.

2. Warga ketakutan pascakejadian

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved