Makin Banyak Mahasiswa yang Ingin Jadi Wartawan, Ternyata Ini Posisi yang Diinginkan
Dengan peningkatan akreditasi ini, diharapkan dapat memupuk semangat mahasiswa yang ingin terjun ke dunia wartawan.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Hartati
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Agung Dwipayana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dunia telekomunikasi dan jurnalistik dewasa ini bagai dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan.
Kebutuhan informasi seketika melalui teknologi media daring, seakan menjadi kebutuhan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi.
Namun, kebutuhan akan informasi yang tidak terbatas, juga harus diimbangi dengan pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul baik secara kuantitas maupun kualitas.
Bibit-bibit calon jurnalis masa depan harus disiapkan sebagai penyedia dan penyuplai berita bagi masyarakat yang haus akan informasi mengenai perkembangan dunia terkini.
Seperti yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Jurnalistik, Fakultas Komunikasi, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.
Guna mengenalkan dunia jurnalistik, HMJ Jurnalistik menggandeng Ikatan Alumni Jurnalistik (IAJ) UIN Raden Fatah untuk melatih ratusan mahasiswa jurusan Jurnalistik tahun angkatan 2017.
"Pada ospek mahasiswa angkatan tahun ini, karena kita jurusan Jurnalistik, maka kegiatan HMJ harus diisi dengan pelatihan jurnalistik, selain juga agar mahasiswa mengenal apa itu HMJ. Pada kegiatan ini tentunya melibatkan kakak-kakak dari IAJ yang memiliki pengetahun lebih mengenai jurnalistik," terang Ketua HMJ Jurnalistik UIN Raden Fatah Palembang, Elisa Damayanti kepada TribunSumsel.com, Minggu (17/9/2017).
Ketua Jurusan (Kajur) Program Studi (Prodi) Jurnalistik Fakultas Komunikasi UIN Raden Fatah, Sumaina Duku, M.Si mengatakan, tahun ini ada 125 mahasiswa baru jurusan Jurnalistik yang terbagi dalam lima kelas.
Ratusan mahasiswa tersebut, kata Bu Andi, sapaan akrabnya, akan digembleng menjadi jurnalis andal dan profesional.
"Ini program perdana hasil kerjasama HMJ dan IAJ untuk pengenalan dan pelatihan jurnalistik bagi mahasiswa baru. Mahasiswa harus mengikuti perkembangan komunikasi, mereka bisa belajar dari para seniornya," singkatnya.
Program ini pun mendapat respon positif dari para mahasiswa prodi jurnalistik.
Habiburrahman misalnya. Menurut mahasiswa ini, dunia jurnalistik menyenangkan dan dari sanalah seorang jurnalis dapat menjalin relasi.
"Selain menjadi jurnalis, tentu kita akan banyak kenal orang dan dapat kawan. Kalau saya inginnya presenter di media televisi," ungkapnya.
Tidak berbeda jauh dengan rekannya sesama mahasiswa baru, Ainur Muhti, mahasiswi yang juga sedang mengikuti ospek perkuliahan dan pengenalan jurnalistik ini mengaku ingin menjadi news anchor di sebuah stasiun televisi swasta.