Sultan Mahmud Badaruddin III Wafat

Usai Disalatkan di Masjid Agung, Jenazah Sultan Dilanjutkan dengan Prosesi Militer

Setelah prosesi tersebut selesai, kemudian dilanjutkan prosesi upacara militer, karena sang Sultan merupakan anggota kepolisian.

Editor: Hartati
SRIPOKU.COM/YANDI TRIANSYAH
Masyarakat Palembang antusias menyolatkan jenazah Sultan Mahmud Badarudin III Drs Raden M Sjafei Diradja, di Masjid Agung SMB II Palembang, Jumat (8/9/2017). 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kabar meninggalnya Sultan Mahmud Badarudin III Drs Raden Raden M Sjafei Diradja membuat masyarakat Palembang berduka sekaligus kehilangan sosok penting dari sejarah Kota Palembang.

Ribuan jemaah berduyun-duyun datang ke Masjid Agung SMB II Palembang hanya untuk menyalatkan Sultan.

Masjid Agung SMB II Palembang penuh didatangi oleh pelayat.

Mereka ikut mendoakan dan menyalatkan almarhum untuk terakhir kalinya.

Bahkan warga rela berdesakan masuk dari pintu masuk supaya bisa menyalatkan almarhum di ruang utama masjid.

Setelah prosesi tersebut selesai, kemudian dilanjutkan prosesi upacara militer, karena sang Sultan merupakan anggota kepolisian.

Pangkat terakhir yakni Kombes (Komisaris Besar Polisi).

Kini keturunan Sultan Muhammad Baharuddin II itu pergi untuk selama-lamanya.

Meninggalkan satu orang istri dan tiga anak serta 13 cucu.

SMB III dikukuhkan menjadi Sultan Palembang pada 2003 silam setelah hampir 200 tahun Kesultanan Palembang pasca pemerintahan SMB II Palembang menjabat.

Sebelumnya dikuasai oleh Belanda.

Kini sang Sultan akan dimakamkan di Kompleks Pemakaman Kawah Tengkurep.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved