Edan Kelakuan Anggota Dewan Ini Bukannya Menganyomi Masyarakat Tapi Malah Membakar Sekolah

Usai ditetapkan sebagai tersangka pada hari yang sama, AG langsung diterbangkan ke Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut.

Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Eko Hepronis
ilustrasi kebakaran 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALANGKARAYA - Seorang anggota DPRD Kalimantan Tengah, YB ditetapkan sebagai tersangka pembakaran 7 sekolah dasar di Kota Palangka Raya.

Penetapan itu dilakukan setelah YB diperiksa polisi selama 12 jam.

"Yang bersangkutan, YB masih diperiksa, namun statusnya dari saksi kita tingkatkan menjadi tersangka dalam kasus pembakaran tujuh sekolah," kata Kabid Humas Polda Kalteng AKBP Pambudi Rahayu kepada pers, Senin (4/9/2017) malam.

Dia menyebutkan, penyidik masih mendalami peran YB dalam perkara tersebut. Selain YB ucap dia, Polda Kalteng juga menetapkan AG sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

"Pasal yang dikenakan 187 Jo 55 KUHP tentang turut serta dalam kasus pidana, dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun," ujar dia.

Menurut Pambudi, penetapan keduanya sebagai tersangka setelah polisi menemukan dua alat bukti.

Usai ditetapkan sebagai tersangka pada hari yang sama, AG langsung diterbangkan ke Mabes Polri untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara  YB akan dibawa ke Mabes Polri, Selasa pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB, melalui Bandara Syamsudinoor Kota Banjar Baru, Kalimantan Selatan.

Dengan demikian, polisi sudah menetapkan sembilan tersangka untuk kasus ini. Sebelumnya kepolisian mengamankan tujuh tersangka yang sudah berada di Mabes Polri.

Sementara itu Sukah L Nyahun,  kuasa hukum YB, tidak berkomentar atas saat ditanya mengenai masalah kliennya tersebut.

Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Polisi Tetapkan Anggota DPRD Sebagai Tersangka Pembakaran 7 Sekolah

Jam Pulang Sekolah Tiba-tiba Gaduh Karena Puluhan Orang Bersimbah Darah dan Pakaian Koyak

TRIBUNSUMSEL.COM, XUZHOU - Aparat Kepolisian di Kota Xuzhou, Provinsi Jiangsu, China, menggelar investigasi terhadap kasus ledakan di dekat sekolah taman kanak-kanak di kota itu. 

Seperti yang diberitakan, ledakan yang terjadi pada Kamis kemarin, tercatat menewaskan delapan orang, dan melukai 60-an korban lainnya.

Seperti diberitakan AFP, Jumat (16/6/2017), polisi mengaku memperlakukan penyelidikan terhadap kejadian itu layaknya penyelidikan aksi kejahatan.

Sumber: Kompas
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved