Kecelakan Ini Membuat Dia Lumpuh dan Suaminya Kawin Lari, Tak Disangka Kejadian Berikutnya
Hidup berumah tangga pasti ada pasang surutnya. Konflik-konflik ringan pun tak bisa dihindari.
Belakangan, suamiku dan Li, tetangga dari desa kami pergi ke luar kota untuk berbisnis.
Padahal, sang ayah dan saya sangat menentangnya untuk pergi, karena semenjak kami menikah kami belum pernah berpisah, dan ayahnya beranggapan kami masih berkecukupan,
tidak perlu sampai kerja ke luar kota.
Namun, suamiku mengatakan ingin memperbaiki lingkungan hidup di rumah, dan mau menyediahkan masa depan untuk anak kami, akhirnya saya setuju.
Enam bulan kemudian, kami mendapat kabar baik dari tetangga desa, mengatakan bahwa suami saya mendapat penghasilan yang cukup banyak sudah siap untuk kembali ke desa.
Bisa mendapat penghasilan memang bagus, tapi sebenarnya saya hanya berharap suamiku bisa aman-aman saja! Bagiku itu sudah lebih dari cukup.
Kami menjual toko kelontong kami, dan kemudian membuka sebuah restoran kecil di sekitar desa tempat kami tinggal, juga membeli sebuah truk kecil. Bisnis kami semakin meningkat,.
Meski kami harus bekerja keras, tapi karena sebuah kebersamaan,
kami bahkan tidak merasakan capek atau apapun. Namun sayang sekali, hidup bahagia seperti itu tak bertahan lama.
Suatu malam, suami saya dan saya pulang ke rumah. Hanya karena menabrak lampu jalan yang rusak,
truk mobil kehilangan kontrol, dan menabrak palang. Waktu itu saya tidak merasakan kesakitan apa-apa dan kemudian pingsan.