Hasil USG Tunjukkan Hamil Anak Kembar,Saat Melahirkan Dokter Kaget Menemukan Hal Aneh,Ternyata!

TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang wanita bernama Xiaomei pergi memeriksakan .

Awal kehamilannya ke sebuah rumah sakit.

Hasil USG menunjukkan bahwa ia mengandung anak kembar .

dan dokter menyarankannya untuk kembali .

melakukan pemeriksaan lagi bulan berikutnya.

Tapi, karena rumahnya jauh, ia tidak kembali lagi.

Selama kehamilannya ia hanya melakukan 3 kali pemeriksaan.

Baca Juga :

Pergoki Istri Selingkuh dengan Pria Lain, Pria Marah dan Lakukan Hal Gila Ini, Sungguh Mengerikan!

Fatal ! Tidur Setelah Berenang, Bocah Ini Malah Meninggal Dunia,Ternyata Inilah Sebabnya!

Perut Gadis 16 tahun Terus Membesar,Ibu Mengira Anaknya Hamil,Hasil Diagnosa Dokter Bikin Shock!

Hingga tibalah usia kehamilannya yang ke 37 minggu .

dan saatnya ia melahirkan,setelah kedua anaknya dilahirkan.

tak disangka dokter menemukan ada kaki lainnya.

Ternyata, selama ini Xiaomei hamil bayi kembar 3, yaitu 2 laki-laki dan 1 perempuan.

Baca Juga :

Heboh ! Ada Kadal Keluar dari Luka di Kaki, Dokter Kaget, Setelah Diselidiki Penyebabnya Ternyata!

Wanita Ini Heran, Ayah Mertua Melarang Masuk Kekamar,Tak Diduga Saat Melihat Isinya Bikin Menangis!

Dulu Pemuda Hanya Seorang Supir Bajaj,Berkat Kerja Keras,Hidupnya Sekarang Bikin Tetangga Melongo!

Namun, hasil USG dokter hanya menunjukkan 2 bayi saja dan menurut dokter.

mungkin saja 1 bayi lagi tertutup oleh 2 bayi yang lainnya, ketika USG dilakukan.

Beruntung 3 bayi itu lahir dengan kondisi sehat.

Baru 20 Hari Menikah,Istrinya Sudah Hamil Satu Bulan,Suami Kaget,Saat Diperiksa Dokter Tertawa!

TRIBUNSUMSEL.COM -- Semasa kehamilan, berbagai pengetahuan tentang ibu dan bayi bukan saja wajib diketahui oleh pasangan suami istri.

Jangan sampai akibat dari ketidaktahuan itu .

malah berdampak pada hubungan dan keharmonisan rumah tangga.

Seperti kisah pasangan suami istri ini misalnya.

yang baru sajah menikah dan berharap dan momongan.

Dilansir dari epochtimes ,Siska (Samaran) dan suaminya, Dimas (Samaran) yang baru sebulan lebih menikah.

Seharusnya masih dalam suasana bulan madu yang mesra.

Tapi justru mengalami satu hal yang merisaukan pasangan yang baru merajut mahligai rumah tangga ini.

Ternyata Siska sudah mengalami gejala mual dan muntah-muntah setelah 20 hari merajut asmara bersama.

awalnya dikira sakit maag-nya kumat lagi, lalu minum sedikit obat sakit maag.

Tapi beberapa hari kemudian, gejala itu masih ada.

Melihat itu, Dimas suaminya pun bilang jangan-jangan hamil, mana mungkin sih, baru berapa hari menikah, kata Siska.

Tapi suaminya tetap merasa cemas, lalu mengantar Siska ke rumah sakit.

Dokter memeriksa Siska melalui B-Scan, lalu mengucapkan selamat atas kehamilannya yang sudah berjalan satu bulan.

Bukan main bahagianya Siska mendengar keterangan dokter, lalu segera memberi tahu keluarga di rumah.

Namun, beda dengan Dimas, suaminya yang justru merasa galau dengan kehamilan Siska, istrinya.

Sepulangnya ke rumah, Dimas pun mulai bertanya dengan nada curiga.

Dimas beragumen, baru juga 20 hari bersama, tapi kok bisa langsung hamil satu bulan.

Jangan-jangan sebelum menikah dulu pernah melakukan hal yang tak terpuji.

Ditanya dengan serentetan nada curiga seperti itu, Siska merasa dituding yang tidak-tidak oleh suiaminya.

dari awal sampai detik ini dia hanya punya satu teman pria, yakni Dimas, suaminya.

Tapi, kenapa Dimas berpikiran negatif seperti itu ?

Demi membuktikan kejujurannya, keesokannya Siska pun mengajak suaminya ke rumah sakit.

dan meminta dokter menjelaskannya secara jelas.

Setelah mendengar permasalahan pasangan muda itu, sang dokter pun tertawa terbahak-bahak.

Kemudian dokter menjelaskan bahwa usia kehamilan.

bukan ditentukan dari tanggal terjadinya pembuahan sperma dan ovum sesasaat setelah berhubungan badan.

melainkan dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir-HPHT.

Bukan berarti setelah berhubungan intim dua minggu, kemudian hamil satu bulan, lalu langsung berpikir itu bukan anakmu.

Akhirnya Dimas, suami Siska pun paham setelah mendapat keterangan dari dokter.

lalu Dimas pun segera minta maaf pada Siska, tidak seharusnya mencurigai istrinya.

Karena sudah mendapat penjelasan dokter, Siska pun salju tidak mempermasalahkan lagi dengan suaminya.

Sebenarnya ketika dokter melakukan pemeriksaan itu dihitung berdasarkan hari pertama haid terakhir.

dan ini tidak sama dengan waktu hubungan intim yang sebenarnya.

Karena masa ovulasi adalah setelah periode menstruasi, maka kehamilan itu juga seharusnya setelah ovulasi.