Mayat Ditemukan Bersimbah Darah

Motifnya Perampokan, Kenapa Mobil Edward Limba Tidak Diambil Pelaku ? Ternyata ini yang Terjadi

Pelaku I, menjerat leher Edward menggunakan seling baca dari belakang hingga membuat korban berupaya melawan.

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/ M Ardiansyah
Pelaku pembunuh Ewa 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sudah memesan taksi online dengan menggunakan nama palsu, komplotan ini meminta korban Edward Limba untuk mengantarkan mereka ke Banyuasin.

Saat dijalan menuju ke Banyuasin, mereka langsung melancarkan aksinya dengan peran masing-masing.

Pelaku I, menjerat leher Edward menggunakan seling baca dari belakang hingga membuat korban berupaya melawan.

Karena melawan, Ari yang melihat hal tersebut langsung menusuk korban Edwar menggunakan pedang samurai sebanyal tujuh kali hingga korban tewas di dalam mobil.

"Mobil sengaja mereka tinggal, karena kehabisan bensin dan sengaja di sembunyikan agar nantinya bisa diambil lagi. Tetapi, sebelum sempat diambil terlebih dahulu ditemukan masyarakat dan dilaporkan," ujar Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto dalam rilis di depan gedung utama Mapolda Sumsel, Selasa (29/8/2017).

Mayat korban dibuang di komplek perkebunan Sembawa Banyuasin dan ditemukan satpam komplek yang dilaporkan ke polisi.

Saat itu, tidak ada identitas yang ditemukan dari badan Edward Limba karena dompet dan ponsel korban sudah diambil komplotan ini.

Sedangkan, mobil Edward Limba hendak mereka bawa.

Namun karena kehabisan bensin, mereka terlebih dahulu memutuskan untuk menyembunyikan mobil tersebut.

Barang bukti lain, dibuang mereka untuk menghilangkan jejak.

"Mereka ini sudah lama merencanakan perampokan ini. Mulai dari kumpul hingga mencari korban untuk mereka rampok. Jadi, mereka ini sudah berencana sehingga dikenakan pasal pembunuhan berencana dan juga perampokan," jelas Agung.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved