Mahasiswa Lukukan Aksi, Lebih Banyak Aparat yang Amankan Aksi Daripada Jumlah Pesertanya
Polisi dan Pol PP terlihat siaga sejak pagi di halaman kantor DPRD untuk melakukan pengamanan. Aksi berlangsung damai.
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Koalisi Mahasiswa, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) mengelar aksi solidaritas.
Mereka mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Selasa (29/8/2017).
Kedatangan beberapa massa itu diterima Wakil Ketua DPRD, OKU, Ferlan Yuliansyah Id Murod dan Ketua Komisi I, Yudi Purna Nugraha bersama pihak Sekretariat DPRD.
Aksi itu tidak belangsung lama. Meski jumlah peserta aksi ada beberapa orang, namun pengamanan dari pihak polisi dan Pol PP cukup banyak.
Polisi dan Pol PP terlihat siaga sejak pagi di halaman kantor DPRD untuk melakukan pengamanan. Aksi berlangsung damai.
Ada empat tuntutan yang mereka sampaikan. Di antara lain kata Koordinator Lapangan Aksi, Wonshen Herlambang, menuntut pembebasan dari KKN.
Mendukung Polda Sumsel menyelesaikan kasus korupsi.
Mendukung Polres dan Kodim memberantas paham radikalisme dan komunisme.
Menuntut peninjauan kembali perpu nomor 2 tahun 2017.
Wonshen tidak memaparkan secara luas terkait tuntutan mereka pada aksi itu. Namun menurutnya agar pemerintah meminta agar pihak DPRD menindak lanjuti tuntutan mereka.
Wakil ketua DPRD OKU Ferlan Yuliansah Id Murod yang juga ikut membubuhkan tanda tangan di sepanduk yang dibawa oleh para mahasiswa.
Usai melakukan orasi dan mendengarkan tanggapan dari dewan massa aksi membubarkan diri.
Dalam sambutanya menanggapi aksi itu, Ferlan mengatakan jika dirinya mengapresiasi aksi mahasiswa tersebut untuk memberikan masukan kepada DPRD.
"Tuntutan dari aksi ini kita terima dan akan diteruskan," katanya singkat, (rws)