Lagi-lagi Korea Utara Tembakkan Rudal Melintasi Jepang, Warga Diperingatkan untuk Berlindung!

Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang meminta pertemuan Dewan Keamanan PBB.

"Kami akan melakukan yang terbaik untuk melindungi kehidupan masyarakat," kata Perdana Menteri Shinzo Abe kepada wartawan.

"Tindakan sembarangan meluncurkan rudal yang melayang di atas negara kita adalah ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya, serius dan penting," tambah Shinzo Abe.

Setelah melakukan telepon 40 menit dengan Donald Trump, Shinzo Abe mengatakan bahwa dia dan presiden AS telah setuju untuk meningkatkan tekanan pada Korea Utara.

"Kami harus segera mengadakan pertemuan darurat di Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan selanjutnya memperkuat tekanan terhadap Korea Utara," kata Abe.

Rex Tillerson, Menteri Luar Negeri AS, dan menteri luar negeri Korea Selatan setuju untuk mempertimbangkan sanksi yang lebih keras terhadap Korea Utara dalam menanggapi uji rudal tersebut, kata Korea Selatan.

Sejauh ini Kim Jong-un telah mengawasi lebih dari 80 tes rudal, ini melebih yang pernah dilakukan ayah dan kakeknya.

Peringatan bahaya dari pemerintah Jepang ini ada yang merekamnya.

Sistem J-Alert pemerintah Jepang diputar di program radio dan TV, memperingatkan warga tentang kemungkinan rudal tersebut.

Layanan kereta untuk sementara dihentikan dan peringatan keluar melalui pengeras suara di kota-kota di Hokkaido.

"Saya terbangun oleh peringatan rudal di ponsel saya," kata Ayaka Nishijima, 41, seorang pekerja kantor dari Morioka, ibukota prefektur Iwate, 180 mil selatan Cape Erimo.

"Saya tidak merasa siap sama sekali, bahkan jika kita mendapatkan peringatan ini tidak ada tempat untuk dijalankan, tidak seperti kita memiliki ruang bawah tanah atau tempat penampungan bom, yang bisa kita lakukan adalah menjauh dari jendela," katanya kepada Reuters melalui pesan teks.

Lalu ada netizen lain yang juga merekam peringatan sola rudal Korea Utara itu.

"Saya terbangun dengan Siren dan sebuah pengumuman bahwa Korea Utara meluncurkan rudal yang mungkin bisa menyerang kota-kota di Hokkaido," tulis @jtnarsico (TribunStyle.com/Rifan Aditya)