Aset Bos Travel Disita Polisi tapi Nilainya Tidak Sebanding dengan Uang yang Digelapkan Tersangka
Dalam kasus ini, penyidik menetapkan Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Hasibuan, sebagai tersangka.
Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Bos First Travel Tak Akui Sebagian Aset yang Disita Penyidik
Tiga Minggu Usai Melahirkan Anniesa Terpaksa Harus Berpisah dengan Buah Hatinya, Padahal 11 Tahun Menanti Momongan
TRIBUNSUMNSEL.COM -- Anniesa Hasibuan (31) menangis terus di tahanan, ternyata alasannya menyedihkan, bukan hanya soal kasus yang menjerat dirinya tapi tentang nasib seorang anak manusia.
Istri bos PT First Anugerah Karya Wisata atau dikenal dengan nama First Travel sudah empat hari bersama suaminya, Andika Surachman (31) berada di tahanan.
Seperti dikutip dari Warta Kota (jaringan TribunWow.com)keduanya ditahan di Polda Metro Jaya, dengan status tahanan titipan Bareskrim Mabes Polri.
Mereka menyandang status tersangka penipuan, penggelapan serta tindak pidana pencucian uang terkait penyelenggaraan perjalanan umrah First Travel.
Saat di dalam tahanan Andika sempat mengatakan kepada sang pengacara Eggi Sudjana bahwa sebanyak 35.000 jemaah umrah siap diberangkatkan.

Namun, Andika kebingungan soal dana.
"Saya baru kemarin malam bertemu dia, belum banyak yang disampaikan, termasuk soal aliran dana, bukan kapasitas saya menjawab."
"Dia hanya minta para jemaah bersabar. Menurut stafnya, Andika bilang ke saya, 'Bang sudah siap 35.000 jemaah bisa jalan, tapi dananya dari mana, saya tidak tahu," tutur Eggi.
Sementara itu, Anniesa Hasibuan lebih sering menangis baik di tahanan maupun saat pemeriksaan.
Alasannya bikin merinding
Ia harus berpisah dengan sang anak yang baru saja dilahirkannya.
"Kalau Anniesa nangis terus, kasihan dia ingat anaknya dan dia kan baru melahirkan tiga minggu, anaknya kan perlu ASI, jadi kami akan ajukan penangguhan penahanan," ucap Eggi.
Eggi melanjutkan, nantinya yang akan menjadi penjamin bagi Anniesa Hasibuan adalah adik kandung Anniesa dan pengacara.