Miris! Puskesmas Tak Izinkan Bawa Ambulans, Jenazah Terpaksa Digotong dengan Sarung

Sebuah rekaman video yang memperlihatkan jenazah ditandu dengan menggunakan sarung

net/youtube
ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM-Sebuah rekaman video yang memperlihatkan jenazah ditandu dengan menggunakan sarung viral di media sosial.

Dalam rekaman video yang dibagikan akun Facebook Lambe Turah, Sabtu (27/8/2017) sejumlah pria terlihat menjaga dan membawa jenazah yang dimasuukan ke dalam kain.

Menurut keterangan akun ini, kejadian dalam video tersebut terjadi di kelurahan Laikang, Kabupaten Bulukumba.

Jenazah bernama Mappi ini terpaksa digotong menggunakan kain oleh warga karena tidak dipinjamkan atau tidak diizinkan menggunakan ambulans oleh pihak Puskesmas.

Warga kemudian berinisatif membawa jenazah Mappi ke rumah duka dengan cara digotong dan dumasukkan ke dalam sarung.

Kemudian warga berjalan kaki menuju rumah duka yang jaraknya lima kilometer.

Berikut keterangan selengkapnya:

Jenazah Indonesia punya cerita

Mungkin ini judul yang pantas atas kejadian ini.

Jenazah warga di Kajang Kabupaten Bukumba, Sulawesi Selatan terpaksa ditandu menggunakan sarung dari puskesmas Kajang ke rumah duka sejauh 5 kilometer.

Pasalnya tak ada ambulans atau mobil jenazah yang disiapkan.

Jenazah tersebut adalah jernazah almarhum Mappi warga Bongoro keluarahan Laikang Kecamatan kajang Kabupaten Bulukumba.

mappi menghembuskan nafas terakhir di puskesma Kajang hari Kamis (24/8/2017) skitar pukul 02.00.

Saat hendak dibawa ke rumah duka, keluarga almarhum berinisiatif meminjam ambulans milik Puskesmas sebab tak ada mobil jenazah.

Pihak Puskesmas malah tak mengizinkan.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved