Sering Salah Kaprah Makan Nasi Dulu atau Buah, Ternyata Aturan yang Benar Begini

TRIBUNSUMSEL.COM - Ada berbagai pendapat berbeda terkait dengan 'ritual' makan buah.

Ada yang berpendapat buah sebaiknya disantap sebelum nasi atau sebaliknya, makan buah menjadi "pencuci mulut" setelah makan besar.

Menurut Guru Besar Gizi Masyarakat Institut Pertanian Bogor (IPB) Profesor Ali Khomsan, kapan waktu terbaik untuk makan buah ternyata tergantung pada berat badan.

"Buah atau sayur penting didahulukan kalau kita sedang alami obesitas atau overweight, agar kita tidak rakus makan karbohidrat dan lemak," kata Prof. Ali kepada Kompas Lifestyle dalam acara Journalist Goes To Campus di Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) IPB, Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/8/2017).

Sementara itu, bagi orang dengan berat normal dan tidak memiliki masalah bobot tubuh, maka tak ada aturan harus makan buah atau nasi lebih dahulu.

Prof.Ali mengingatkan bahwa tubuh bisa mencerna sesuai dengan apa pun makanan yang masuk ke tubuh.

Bila yang masuk karbohidrat lebih dahulu, maka akan dicerna lebih dulu oleh mulut.

Sementara kalau yang masuk protein, maka tak akan dicerna di mulut, tapi di dalam tubuh.

"Jadi enzim tubuh kita keluar untuk mencerna sesuai dengan makanan yang masuk," kata dia.

Berita ini sebelumnya sudah diterbitkan di Kompas.com dengan judul Mana yang Paling Tepat, Makan Buah atau Nasi Lebih Dulu?

Heboh Pisang Berbuah Enam Tanda Satu Batang, Sampai Dikaitkan dengan Hal Mistik 

Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Setelah dua pekan lalu pohon pisang milik Tisawati (40) ‎warga sekitar Gang Makruf, Rt 04, Kelurahan Bandung Kiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat I, tiba-tiba menjadi pusat perhatian.

Karena pisang jenis Ambon yang berada di samping rumahnya memiliki tiga tandan dan empat buah jantung.

Kini, giliran ‎pisang Ambon milik Edi, warga Kampung Rt, 07 Ulu Malus, Kelurahan Belalau I, Kecamatan Lubuklinggau Utara I menjadi pusat perhatian karena memiliki enam tandan dan berjantung enam.

Pisang Ambon berusia dua bulan yang tak jauh dari rumahnya itu sontak menjadi buah bibir warga setempat sejak sepekan terakhir.

Warga yang mendengar cerita dari mulut ke mulut langsung datang berduyun-duyun untuk melihat.

Edi mengatakan, selama puluhan tahun dirinya berkebun pisang dan kopi, baru pertama kali memiliki pisang bertandan lebih dari satu, apalagi sampai berbuah enam dan berjantung enam.

"Itu kebesaran tuhan sampai bisa berbuah sebanyak itu, ‎sebelum-sebelumnya semua pisang di sini normal-normal saja. Baru kali ini yang terjadi seperti ini," ujarnya pada Tribunsumsel.com,  Kamis, (24/8/2017).

Dirinya berencana akan merawat buah pisang itu sampai bisa dipanen.

Bahkan jika sudah matang nanti dirinya  akan membagi-bagikannya dengan warga sekitar dan keluarganya.

Edi pun, tidak mau mengait-ngaitkan  pisang miliknya itu dengan hal-hal ghaib seperti kebanyakan orang.

Walaupun ada warga yang mengatakan kepadanya bila akar dari pisang itu bisa dijadikan obat. 

"Saya masih tetap tidak percaya. Ini jelas-jelas kebesaran tuhan. Kalau ada yang mau mengait-ngaitkan hal semacam itu silakan saja. Yang penting jangan disalahgunakan," ungkapnya.

Sementara Ketua Rt 07, Ulu Malus, Hirobbil Alamin mengatakan, mengetahui ada pisang Ambon bertandan enam dan berjantung enam itu dari cerita warganya.

"Karena di sini tidak punya internet, semuanya sibuk ke kebun masing-masing , jadi saya baru tahu juga. Itu termasuk pisang langka dan jarang-jarang terjadi disini," katanya.

Pisang Goreng Ini Mendadak Heboh dan Buat Banyak Orang Berbondong-bondong Ingin Membeli, Daya Tariknya Si Penjualnya

TRIBUNSUMSEL.COM - Foto dua penjual pisang goreng seksi membuat heboh dunia maya.

Tapi itu bukan dikarenakan oleh pisang yang mereka goreng.

Dilansir Coconut Bangkok, foto-foto dari dua Pedagang Kaki Lima (PKL) ini menggapai puncak popularitas saat dipublikasikan oleh akun Facebook Pak Get Pak Break.

Pada hari Selasa dan telah dibagikan lebih dari seribu kali.

Akun Facebook tersebut memberikan caption: "Saya membeli pisang goreng dan memakannya tepat di depan mereka. Kemudian saya membeli lagi."

Kami membayangkan bahwa setelah ia selesai makan pisang, ia pergi mencari penjual melon setelah sesuatu yang misterius membuat dia jadi ingin makan sesuatu tang bulat dan kenyal.

Tidak ada rincian tentang keberadaan PKL seksi di Thailand ini.

Akun Facebook tersebut tidak tersedia untuk komentar.

Kebanyakan orang mengamati wanita dalam foto tersebut hanya untuk bersenang-senang.

Dan berkomentar bahwa mereka bahkan tidak menyadari pisang yang mereka jual, hanya 'melon' mereka.

Sementara itu netizen lainnya mengecam PKL itu karena berpakaian tidak tepat.

Walaupun kita tidak tahu apa ada kode berpakaian untuk menjual pisang goreng.

Gerai Bakso Djingkrak yang Mendadak Diperbincangkan Netizen, Pelayannya Buat Heboh

TRIBUNSUMSEL.COM- Gerai bakso ini mendadak hangat dibicarakan pengguna media sosial.

Bakso Jinkrak Sunter, begitu netizen mengabarkan gerai yang baru buka awal pekan ini.

Rata-rata, mereka memperbicangkan keberadaan wanita-wanita bening di acara pembukaan gerai itu.

Dari sejumlah foto yang diunggah ke twitter tapak sejumlah wanita mengenakan baju outfit warna orange.

Outfit ini dipadukan dengan celana jeans potongan sepaha.

Gerai itu tampak ramai dikunjungi pelanggan.

Menu yang disajikan tentu saja bakso dengan bergam pilihan.

Tampak juga bakso dengan isian cabai merah di dalamnya.

Pemilik akun twitter @Miller_Lay memposting gambar kolase itu.

Ia mencuitkan, #Bakso di daerah #Sunter namanya bakso #djingkrak ... dilayani oleh tante tante seksi . Ide kreatif marketing 2016

#Bakso di daerah #Sunter namanya bakso #djingkrak ... dilayani oleh tante tante seksi . Ide kreatif marketing 2016 pic.twitter.com/FlOPBL6UsT

— Miller Lai (@Miller_Lay) April 25, 2016

Ada lagi, akun @juriglagu yang juga memposting gabar kolase hampir sama.

Bakso Djingkrak

Jl.Danau Sunter Utara no 27-28

Sunter Agung

mba mba yang jualannya hmmm....

#infokuliner

Bakso Djingkrak
Jl.Danau Sunter Utara no 27-28 
Sunter Agung

mba mba yang jualannya hmmm.... #infokuliner pic.twitter.com/DTXkkKKUAI

— Yadi Yuwandi (@juriglagu) April 25, 2016