Mayat Ditemukan Bersimbah Darah
Mobil Ewa Diperiksa Tim Labfor, Ini Kata Kapolresta Palembang
Tepat dibagian belakang bangku sopir bagian atas ada bercak darah yang cukup banyak terlihat. Bagian pintu depan tempat sopir pun terlihat rusak dan
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Melisa Wulandari
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Sri Hidayatun
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kamis siang (24/8/2017) Tim Labfor dari Polda Sumsel memeriksa sekaligus melakukan identifikasi mobil milik almarhum Edwar Limba (35) yang ditemukan tewas bersimbah darah di kebun karet kawasan Banyuasin.
Dari pantauan Tribunsumsel.com mobil Avanza berwarna abu-abu ini pun terlihat nampak masih banyak bekas darah.
Tepat dibagian belakang bangku sopir bagian atas ada bercak darah yang cukup banyak terlihat.
Bagian pintu depan tempat sopir pun terlihat rusak dan ada juga bercak darah.
Dibagian belakang dan tengah bagian mobil terlihat banyak lumpur atau tanah liat yang mulai mengering yang diduga bekas atau jejak pelaku.
Mobil Edwar Diamankan dan Langsung Dilakukan Ini Untuk Ketahui Pelaku Pembunuhan
TRIBUNSUMSEL. COM, PALEMBANG - Tim Labfor dari Polda Sumsel melakukan identifikasi barang bukti mobil yang digunakan oleh almarhum Edwar Lomba (35) yang ditemukan tewas dengan penuh luka tusukan disekujur tubuhnya.
Dari pantauan Tribunsumsel.com di Mapolresta Palembang, Kamis (24/8/2017) tim labfor yang berjumlah kurang lebih tiga orang ini pun melakukan identifikasi kepada mobil korban.
Terlihat di dalam mobil korban bagian belakang sopir tepatnya bagian atas terdapat bercak darah korban.
Bagian pintu sopir pun juga ada bercak darah dan rusak.
Pada bagian bangku tengah dan belakang terlihat bekas kotoran tanah merah yang mengering yang diduga bekas jejak pelaku.

Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan identifikasi mobil tersebut merupakan bagian dari penyelidikan kasus tersebut.
"Itu biasa bagian dari proses penyelidikan kita, " ujarnya.
Ia mengatakan saat ini perkembangan kasus ini pun masih dalam penyelidikan.
Pihaknya pun enggan berkomentar banyak lantaran petugasnya sedang dalam bekerja melacak dan memburu pelaku.
"Dugaan belum bisa kita sampaikan. Jumlah pelaku berapa pun belum kita ketahui karena masih dalam penyelidikan, " ungkap dia.