SEA Games 2017
'Balas Dendam' Menpora! Mungkinkah Karier Wasit Sepak Takraw yang Diduga Curang Bakal Hancur?
Geram dengan ulah wasit asal Singapura yang diduga curangi tim sepak takraw Indonesia, Menpora Imam Nahrawi beri pernyataan mengejutkan, Senin (21/8/2
TRIBUNSUMSEL.COM, KUALA LUMPUR - Geram dengan ulah wasit asal Singapura yang diduga curangi tim sepak takraw Indonesia, Menpora Imam Nahrawi beri pernyataan mengejutkan, Senin (21/8/2017) lalu.
Sebuah pernyataan mengejutkan mengindikasikan 'balas dendam' atau aksi balasan dari dugaan kecurangan yang dilakukan oleh wasit sepak takraw asal Singapura Muhammad Radi.
Diwawancarai sejumlah awak media seperti dikutip dari rekaman wawancara CNN Indonesia melalui kanal resmi YouTube miliknya, Menpora beri perhatian khusus pada wasit tersebut.
Apakah 'perhatian khusus' tersebut akan menghancurkan karier si wasit?
Pertanyaan ini pas disampaikan lantaran Menpora beri pernyataan berikut.
Seperti diketahui Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Games pada 2018 nanti.

Menpora menekankan agar wasit tersebut tak akan ada di gelaran Asian Games.
"....yang lebih penting lagi wasit sepak takraw kemarin (Muhammad Radi) tak boleh kita undang ke Asian Games saya akan komitmen akan kawal itu," tegasnya.
Otomatis wasit tersebut sudah tak bisa berkesempatan jadi wasit di gelaran prestisius Asian Games terutama saat di Indonesia.
Bisa saja ke depannya banyak event yang bakal terlewatkan olehnya lantaran aksi 'boikot' dari Indonesia yang dikawal langsung oleh Menpora.
Dalam wawancara oleh CNN Indonesia di Kuala Lumpur, Menproa menekankan soal keinginan untuk mendapatkan penilaia yang adil.
"Semua ingin berikan terbaik (atlet) lewat penilaian yang jujur lewat perolehan yang fair play lewat medali yang benar-benar bermartabat," ujarnya.
Menpora mengaku kalau ia melihat secara langsung pertandingan sepak takraw tim putri Indonesia melawan Malaysia.
"Saya melihat dengan mata kepala sendiri sejak awal memang ada perlakuan tak mengenakkan
bisa dilihat, penonton adalah pengamat yang terobyekltif. Kita merasakan mana yang benar mana yang salah," jelasnya.
Imam Nahrawi menilai keputusan walk out yang dilakukan sudah tepat lantaran berulang-ulang protes tak ditanggapi wasit.