Usai Ngantor Pria Ini Langsung Geluti Hobinya Hingga Malam Hari, Hasilnya Menggiurkan Bikin Ngiler
Ia menceritakan, meski melakukan usaha bercocok tanam tidak mengganggu aktifitasnya dalam bekerja.
TRIBUNSUMSEL.COM, BATURAJA - Bisa dibilang jangan remehkan hobi dan kegemaran.
Bukan tidak mungkin jika digeluti, hobi dan kegemaran bisa menghasilkan uang.
Subiantoro misalnya, berawal dari hobinya bercocok taman akhirnya dia membuka lahan perkebunan jagung sejak beberapa tahun belakangan.
Lebih kurang dua hektare lahan jagung di kawasan Desa Batuputih, Kecamatan Baturaja Barat.
Hasilnya ia akui cukup membantu menambah penghasilan.
"Semua berawal dari hobi. Namun akhirnya sampai sekarang sudah dua kali panen. Dan ini masuk musim panen ke tiga kalinya. Masa panen jagung ini empat bulan sekali," jelas Subiantoro saat dibincangi Tribun Sumsel, Selasa (15/8) siang.
Pria yang sehari -hari bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini menceritakan menanam jagung ini memang diperlukan kesabaran.
Perawatan bisa dikatKan mudah dan bisa dikatakan sulit.
Pemupukan rutin dilakukan sebanyak 3 kali. Pertama pada musim tanam pada waktu 10 hari penanaman.
Pemupukan ke dua, saat tanaman jagung berumur dua bulan.

Dan pempukan ke tiga saat tanaman jagung berumur 3 bulan.
"Bulan ke empat memasuki masa panen jagung. Hasilnya satu hektare lahan, lebih kurang idealnya sebanyak 5-6 ton per hektare jagung kering," ceritanya.
Mengenai harga jagung kata Subiantoro saat ini bisa dikatakan stabil dan terus membaik.
Pasalnya harga jagung kering awalnya dari Rp 2800 per kilogram saat ini mengalami kenaikan menjadi Rp 3500 per kilogram.
"Hasilnya cukup baik,"ujarnya.