Gila Wapres Jusuf Kalla dan Menteri Disuguhi Acara Tari Perut, Reaksinya Bikin Netizen Ngakak

Profesor Anwar Nasution merupakan ekonom kelahiran Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara 5 Agustus 1942.

Editor: Hartati
Youtube.com
Tari perut disuguhkan sebagai hiburan peluncuran buku bertajuk "Anwar Nasution, Bukan Ekonom Biasa", yang digelar oleh ekonom senior Profesor Anwar Nasution pada Senin (7/8/2017) lalu. 

Meski gerobak tersebut tanpa atap yang melindungi dari panas dan hujan, anak tersebut seperti sudah terbiasa dan sangat nyaman tidur didalam gerobak.

"Dia anak saya yang paling kecil, usianya baru 6 tahun", singkatnya.

gerobak
Gupriyadi d
Gupriyadi dan Istri
Gupriyadi dan Istri (Tribunsumsel.com/Andri Hamdillah)
an Istri

Keseharian Gupriyadi sendiri mencari barang rongsokan dan plastik bekas, dirinya selalu dibantu istri tercinta saat mencari barang rongsokan dan plastik bekas.

Bagi Gupriyadi barang rongsokan yang sudah terpakai seperti potongan besi bekas dan plastik sangat mempunyai nilai yang berharga.

Dari plastik bekas itulah ia bisa memberi makan anak - anaknya.

Gupriyadi  memiliki dua orang anak, Tegar (10) dan Isnaini (6).

Tegar sendiri anak pertama yang sekarang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas V, dan adiknya Isnaini masih kelas 1 SD.

Gupriyadi
Gupriyadi ()

"Anak pertama saya 'Tegar' saya titip dengan tetangga, kalau yang kecil terpaksa kami bawa karena tidak enak kalau menitipkan kedua - duanya", jelasnya.

 Gupriyadi dan istrinya Sri Anjani biasanya saling bekerja sama demi memberi makan anak - anaknya.

Tak tanggung - tanggung jarak tempuh ia dan istrinya menorong gerobak besar bisa mencapai puluhan kilo.

"Biasanya kami keluar sore sekitar jam 17.00 - 00.00 dengan bantuan istri langsung menarik gerobak menjelajahi jalanan kota palembang", terangnya.

Bahkan ia istrinya pernah berjalan sambil menorong gerobak dari rumahnya sampai KM 12 dan Kenten Laut.

Jarak yang sangat jauh, untuk pejalan kaki ditambah lagi sambil menarik dan menorong gerobak yang sangat besar serta bermuatan.

Demi menyekolahkan sang buah hati, Gupriyadi rela menyembunyikan rasa lelahnya.

"Kalau lelah iya harus ditahan, kasian anak - anak kalau saya hanya diam di rumah saja, mereka bisa - bisa tidak makan", tuturnya.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved