Presiden Filipina Panggil Kim Jong Un dengan Sebutan ini Gara-gara Rencana Perang Nuklir

Duterte menyerang Kim Jong Un sebelum pertemuan keamanan regional yang akan membahas uji coba rudal balistik.

Editor: M. Syah Beni
TED ALJIBE / AFP
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNSUMSEL.COM, MANILA - Presiden Filipina Presiden Rodrigo Duterte menggambarkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sebagai "maniak" yang bisa menghancurkan Asia dengan memicu perang nuklir.

Pernyataan ini disampaikan Duterte, Rabu (2/8/2017) sebelum konferensi regional (KTT) di ibukota, Manila yang juga dihadiri Menteri luar negeri Korea Utara.

 Duterte menyerang Kim Jong Un sebelum pertemuan keamanan regional yang akan membahas uji coba rudal balistik.

"Dia (Kim Jong Un-red) bermain-main dengan mainan yang berbahaya dan orang ini gila, jangan tertipu wajahnya, wajah yang tembam yang tampak baik," tuding Duterte (72).

Ia pun mengingatkan jika Korea Utara membuat kesalahan dalam penggunaan senjata nuklirnya, wilayah Timur akan menjadi tanah gersang.

"Dia itu adalah seorang maniak, jika dia membuat kesalahan maka Timur Jauh akan menjadi tanah gersang," katanya.

Untuk itu, Duterte mengingatkan agar ambisi Korea Utara melakukan produksi rudal nuklir dihentikan.

"Itu harus dihentikan, perang nuklir ini mesti dicegah, karena jika konfrontasi terbatas meledak di sini, saya memberitahu Anda dampaknya ke tanah dan sumber daya," katanya.

ia pun tidak bisa membayangkan jika hal tersebut terjadi.

"Aku tidak tahu apa yang akan terjadi kepada kami. Kami tidak akan mampu menanam sesuatu yang produktif," katanya.

Di bawah kepemimpinan Kim Jong Un, Korea Utara telah mempercepat ambisi nuklir tanpa menghiraukan kecaman internasional dan beberapa sanksi PBB.

 
Pekan ini, Korea Utara melakukan uji coba misil balistik antarbenua (ICBM) yang kedua, yang menyebabkan Kim bisa arogan mengancam bahwa dia dapat menyerang sasaran apapun di Amerika Serikat.

Menteri Luar Negeri sekaligus Sekretaris Negara Amerika Serikat, Rex Tillerson dan Menteri luar negeri Cina, Wang Yi juga akan menghadiri pertemuan internasional di Manila yang digelar 10 Negara anggota Asosiasi of Southeast Asian Nations (ASEAN).

Mereka akan mengungkapkan "kekhawatiran" selama uji coba rudal nuklir Korea Utara, demikian menurut sebuah salinan rancangan pernyataan yang diperoleh kantor berita AFP dan dijadwalkan akan dirilis, Selasa (8/8/2017) pada akhir ASEAN Regional Forum. (AFP/Aljazeera)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved