Ngeri, Pria Ini Bercanda Soal Kain Kafan dengan Teman, Kejadian yang Menimpanya Bikin Sedih
Seorang remaja pria pernah bergurau dengan temannya mengenai kain kafan
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
TRIBUNSUMSEL.COM - Seorang remaja pria pernah bergurau dengan temannya mengenai kain kafan
Ini terjadi sebelum maut menghampirinya saat tembok pagar yang runtuh mengenai dirinya.
Pria yang dikenali sebagai Haikal Hanafi Ayob, 17, tinggal di Jalan Melor 2, Taman Guru, Malaysia.
Ia coba memanjat tembok selepas tak ada kunci untuk masuk ke dalam.
Ketika kejadian, Haikal yang merupakan calon Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) di Sekolah Menengah Kebangsaan (SMK) Bandar.
Baru pulang dari kelas tambahan kira-kira pukul 10 pagi.
Sang ayah menemukan anaknya kira-kira jam 11.25 malam.
Sang ayah menjumpai Haikal ada di bawah runtuhan tembok tersebut.
Menurut sang ayah, Ayob Ab Karim, 55 mengatakan.
Dia menyadari kehilangan anak bungsu dari enam bersaudara itu.
Usai pulang kira-kira pukul 6 sore.
Katanya, kebiasannya almarhum akan ikut dia dan istrinya keluar.
Namun pada hari kejadian dia tidak bisa ikut karena harus melakukan kelas tambahan di sekolah.
"Saya mencari-cari dia saat sampai rumah sore itu."
"Terpikir kenapa dia tidak pulang ke rumah."
"Padahal saat itu saya menyangka dan berpikir mungkin dia ke rumah temannya.
"Saat dia tak kembali juga ke rumah, saya hubungi temannya."
"Namun temannya bilang dia telah mengantar Haikal 10 pagi di depan pintu pagar rumah.
"Saat mau keluar mencarinya, saya merasa aneh dengan tembok pagar rumah yang 'hilang'."
"Saat melihat lebih dekat saya temukan anak sudah berada dibawa runtuhan batu pagar tersebut, "katanya.

Usai kejadian itu dia menghubungi ambulans dan pihak rumah sakit mengatakan kematian Haikal akibat urat leher putus.
Ketua Polisi Daerah Kota Tinggi, Superintendan Ahsmon Bajah saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut.
Jenazah Haikal dikebumikan di Tanah Perkuburan Islam Kampung Makam.
Sementara itu salah seorang teman yang mengantar Haikal ke rumah sebelum kejadian mengatakan.
Haikal sempat bergurau mengenai kain kafan dengannaya.
Dia merasa terkejut dan tidak menyangka gurauan terakhir Haikal itu rupanya pertanda ajal. (eberita)