Satu Pelaku Begal Sadis Kembali Ditangkap Polda Sumsel
Dengan wajah tertunduk lesu dan berjalan terbata-bata akibat ditembak polisi karena hendak kabur saat ditangkap.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah dua tahun buron atas kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada 5 Mei 2015 sekitar pukul 06.45 di jalan tanjung si api-api jembatan III desa tanjung lago kecamatan Tanjung lago Kabupaten Banyuasin akhirnya tersangka Robinson alias Robin (36) ditangkap.
Penangkapan salah satu komplotan begal ini pun berhasil diamankan oleh Diskrimum Polda Sumsel di desa Batu ampar kabupaten OKI, Senin (19/6/2017) lalu.
Dengan wajah tertunduk lesu dan berjalan terbata-bata akibat ditembak polisi karena hendak kabur saat ditangkap.
Pria anak dua ini pun mengaku selama menjadi buronan dirinya bersembunyi ditempat salah satu keluarganya yang berada di Sungai Lumpur kabupaten OKI.
"Saya tidak kemana-mana pak, cuma selama ini ditempat sepupu saja, " ujar buronan ini.
Ia mengatakan selama persembunyian tersebut dirinya masih bisa beraktifitas seperti biasa sebagai petani.
"Selama ini saya jadi petani pak. Uang hasil kejahatan kemarin pun sudah habis untuk kebutuhan sehari-hari pak, " katanya.
Robin mengaku dari hasil kejahatannya tersebut mendapatkan uang atau bagian sebesar Rp 25 juta.
Namun ia pun mengaku kalau dirinya pun hanya diajak oleh tersangka lain yakni Sobirin alias Birin yang saat ini masih dalam daftar pencarian orang atau DPO.
"Saat itu saya lagi bertani pak, lalu datanglah sobirin mengajak saya bertemu dengan Safrideni alias Codet yang sudah ditangkap. Nah saya tidak tahu kalau mereka ini mau melakukan aksi begal pak, " ujarnya sembari menunduk.
Ia pun mengaku perannya hanya mengangkat korban ketika usai ditabrak dan membawanya masuk ke dalam mobil.
Lalu korban pun dilakban mulutnya dan dibunuh dengan cara ditusuk.
"Saya hanya berperan itu saja pak, kalau yang membunuh buka saya, " ujar warga dusun III RT 05 desa ulak segelung kecamatan Indralaya kabupaten Ogan Ilir ini.
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Agung Budi Maryoto mengatakan kasus begal atas ini termasuk cukup sadis.
Hal ini dikarenakan saat melakukan aksi kawanan begal ini tak segan membunuh korbannya.
Agung mengatakan modus yang dilakukan kawanan begal ini yakni dengan cara menabrak kendaraan korban.
Lalu setelah menabrak korban pun dibawa masuk ke dalam mobil dan melakban mulut korban.