Nenek Nikahi Bujang 16 Tahun
Inilah Panggilan Sayang dari Slamet untuk Istrinya Nenek Rohaya, Mesra Banget Deh
Selain menggemari Sup panas, nenek Rohaya juga terlihat sedang membungkusi hidangan kue Donat
Penulis: Shinta Dwi Anggraini |
Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andri Hamdillah
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pasangan nenek Rohaya dan suaminya Selamat didampingi oleh Ketua RT Kampung 1 Siswoyo (44) serta Kepala Dusun 'Kadus' Kampung 1 Widiati (45) terlihat sedang asyik menikmati sarapan pagi di Hotel Batiqa, Selasa (11/7/2017).
Dari Pantauan Tribunsumsel.com, Selamat terlihat sedang memanggil istrinya nenek Rohaya dengan sebutan 'Bunda' sedangkan nenek Rohaya memanggil Selamat dengan sebutan 'Mas'.
"Bunda mau ditambah enggak sup hangatnya, iya Mas", terdengar dari percakapan mereka.
Selain menggemari Sup panas, nenek Rohaya juga terlihat sedang membungkusi hidangan kue Donat dengan tisu, sementara sang suami 'Selamat' sibuk menikmati kopi hitam sambil sesekali tersenyum memandang istrinya 'nenek Rohaya'.
"Saya panggil istri saya ' nenek Rohaya' dengan panggilan Bunda, kalau istri saya panggil saya dengan sebutan Mas", jelas selamat.
Selamat juga mengatakan kalau dirinya 'Selamat' sangat menikmati pemandangan di Kota Palembang, terutama pemandangan di Benteng Kuto Besak (BKB).
"Semalam pergi ke BKB, disana bagus sekali, tapi sayang kami hanya sebentar tak lebih dari satu jam, kami melihat perahu - perahu terapung dan sempat beberapa kali berfoto dengan istri saya", jelas Selamat.
Foto Mesra dengan Suami di Ranjang Hotel, Bagian Tubuh Nenek Rohaya ini Bikin Gagal Fokus
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG- Pernikahannya hebohkan semua orang.
Hingga media luar negeri turut memberitakan.
Banyak yang masih tak percaya jika pemuda itu menikahi seorang nenek.
Seiring waktu pernikahan itu akhirnya membuat kagum.
Banyak yang mengatakan pemuda itu tak melihat kecantikan wanita semata.
Alasan pemuda itu pun membuat orang bersimpati.
Dirawat berbulan-bulan oleh si nenek saat dirinya sakit.
Membuat pemuda itu timbul rasa sayang.
Hingga berujung ke pernikahan.
Itulah cerita dari Selamat (16) pemuda asal Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu Provinsi Sumatera Selatan.
Sejak hebohnya berita itu banyak orang yang terus mengikuti perkembangan berita pernikahan nenek Rohaya.
Terbaru Selamat dan nenek Rohaya akan berangkat ke Jakarta untuk menghadiri undangan dari televisi swasta dalam sebuah acara talkshow.
Sebelum berangkat Selamat dan Nenek Rohaya menyempatkan diri mampir ke dermaga point Benteng Kuto Besak (BKB).
Di tempat ini Selamat dan istrinya menyempatkan diri berfoto dengan latar belakang Jembatan Ampera.
Usai menikmati suasana Kota Palembang.
Nenek Rohaya dan Selamat bermalam di hotel kawasan Jalan A Rivai Palembang.
Seorang sekuriti hotel mengatakan nenek Rohaya kembali ke hotel pukul 8 malam.
Malam sekira pukul 22.00 hujan deras turun di Kota Palembang.
Dari postingan di akun instagram Palembang terkini tampak Nenek Rohaya dan Selamat sedang duduk di atas tempat tidur.
Selamat dan Rohaya terlihat berpose saat difoto.
Selamat menunjukkan kuku jarinya yang masih merah karena daun pacar.
Sementara nenek Rohaya mengacungkan jari jempolnya.
Netizen yang melihat foto tersebut malah fokus ke bagian wajah nenek Rohaya
Menurutnya wajah Nenek Rohaya menggunakan bedak yang sangat tebal.
Terlihat kulit wajahnya lebih putih dibanding kulit tangannya.
Berikut komentar netizen.
meniqholic Geregetan nian aku jingok bedak nenek itu Pengen ku kusek (kucek)
didin_ Jangan menor igo yoh wkwk (jangan tebal nian bedaknya)
sucipearce Mati kau dempol nenek rohaya.. Ckkckck
ermautari Padahal dak editan tp ngp cak editan? Apa krn bedak nenek

Awal Mula Timbul Rasa Sayang
Dimata Selamet, Rohaya merupakan sosok wanita yang berarti baginya.
Terlebih saat ia mengalami sakit malaria selama satu bulan Rohaya lah yang merawat dirinya.
"Saya tidak tahu kalau tidak ada bibik saya akan jadi apa. Beliau lah yang merawat saya."
"Kami menikah tidak ada paksaan. Kami sama-sama cinta," ujar Selamet.
Dengan pernikahan ini, kata Selamet mereka akan saling menjaga.
Ia mengaku akan saling mencintai sampai ajal menjemput.
"Kami akan saling menjaga," katanya.
Disinggung apa rencana kedepan setelah menikah ini, Selamatdengan suaranya yang memang pelan akan mencari nafkah. Ia akan berkebun untuk memenuhi biaya.
"Kalau sekarang lahan kebun memang belum ada. Namun sementarra belum ada saya akan bekerja seperti biasa mencari upahan di kebun orang," ceritanya, cerita Selamet yang mengajak menikah pertama kali dirinya dan akhirnya diterima Rohaya.
Sementara Rohaya sendiri membenarkan jika Selamet pertama kali mengajak menikah.
Awalnya ia ragu, namun setelah mendengar penjelasan Selamet ia menerima hal itu.
"Dia bilang cinta mati. Kami sama-sama cinta," kata Rohaya ke depan jika ada modal akan berkebun padi.
Sementara belum ada ini mereka akan seperti biasa mengambil upahan berkebun.
"Kami menikah tidak ada paksaan. Kami memang saling suka dan cinta. Setelah menikah ini kami akan tinggal di rumah ini, anak-anak saya sudah berkeluarga dan tidak tinggal di rumah lagi," ceritanya.
