Mereka Terus Berjuang

Mengapa Pak Den Racun Tikus Suka Mengatur Lalu Lintas, Alasannya Bikin Terharu

Pria tersebut bernama lengkap Raden Muhammad Dencik atau yang biasa di panggil Pak Den. Selain berjualan racun tikus

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM/Andri Hamdilah
Raden Muhammad Dencik atau yang biasa di panggil Pak Den si penjual racun tikus di Palembang 

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Andri Hamdillah

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Sebagian besar masyarakat di Kota Palembang, pastinya sudah tidak asing lagi jika melihat sosok penjual racun tikus yang berkeliling sambil menggayung sepeda unik sebagai ciri khasnya, Sabtu (8/7/2017).

Pria tersebut bernama lengkap Raden Muhammad Dencik atau yang biasa di panggil Pak Den.

Selain berjualan racun tikus, Pak Den juga kerap membantu mengatur lalu-lintas.

Saat terjadi kemacetan di titik jalan yang dilaluinya.

Ia akan memarkirkan sepedanya dan mulai mengatur lalu-lintas.

Dirinya rela kehilangan waktu berjualan demi mengurai kemacetan.

Baginya hal tersebut bukan masalah besar.

Asal kemacetan yang terjadi bisa ia selesaikan.

Saat di jumpai Tribun di rumahnya, di Jalan Dr M Isa Lorong Mang Dolla, Pak Den terlihat sedang bersiap - siap untuk pergi berkeliling menjajakan racun tikus jualanya.

Sambil memakai helem bertuliskan RCN TKS yang berarti 'Racun Tikus', Pak Den juga terlihat mengenakan kertas bertuliskan 'Mitra Polantas'.

Pak Den Racun Tikus
Pak Den Racun Tikus ()

Kertas tersebut menempel di baju bagian depan Pak Den.

"Tulisan Mitra Polantas ini mempunyai arti besar bagi saya", Ujar Pak Den sambil tertawa lepas.

Ternyata semasa kecil, Pak Den pernah bercita - cita untuk menjadi seorang anggota Polisi.

Tetapi harapan tersebut pupus di tengah Jalan karena Pak Den tidak berhasil menyelesaikan sekolahnya.

"Saya dulu ingin sekali menjadi Polisi, tetapi saya tidak berhasil menyelesaikan sekolah dan hanya sampai Sekolah Menengah Atas (SMA)" jelas Pak Den.

Meski cita - citanya tak terwujud bapak tiga orang anak tersebut sama sekali tidak kecewa.

"Segala sesuatu telah diatur oleh Allah Swt, kita tidak boleh mengeluh", singkatnya.

Ditengah aktivitasnya berkeliling menjajakan racun tikus, sesekali Pak Den turun ke Jalan kalau sedang terjadi kemacetan.

"Kalau ada kemacetan di Jalan saya langsung segera membantu mengatur lalu lintas", ungkapnya.

Bukan tanpa alasan Pak Den yang gemar mengatur arus lalu lintas, kegiatan tersebut dilakukan Pak Den karena dirinya mempunyai cita - cita menjadi seorang anggota Polisi.

"Saya senang mengatur Jalan yang sedang macet, itu sedikit mengobati rasa kegagalan saya untuk menjadi seorang anggota Polisi", tegasnya.

Pak Den juga menambahkan saat mengatur kemacetan, dirinya terasa seperti seorang anggota Polisi yang sedang bertugas mengayomi masyarakat.

"Saya memang gagal menjadi Polisi, tapi saya bisa membantu orang banyak seperti tugas Pak Polisi", Tutup Pak Den Sambil tertawa girang.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved