Pria Ini Lakukan Hobinya Hingga Akhir Hayat, Fotonyo Bikin Heboh dan Jadi Perbincangan Karena Lagi
Pertama kali diposting oleh akun Instagram Pompeii Archaeological Park, foto tersebut dengan cepat menyebar di Twitter, Reddit, dan 4Chan.
TRIBUNSUMSEL.COM - Pompeii adalah sebuah kota zaman Romawi kuno yang telah menjadi puing dekat kota Napoli dan sekarang berada di wilayah Campania, Italia.
Pompeii hancur oleh letusan gunung Vesuvius pada 79 M.
Debu letusan gunung Vesuvius menimbun kota Pompeii dengan segala isinya sedalam beberapa kaki menyebabkan kota ini hilang selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali dengan tidak sengaja.
1.500 korban manusia tertimbun telah ditemukan, meskipun total jumlah korban bencana alam akbar ini tidak diketahui.
Selama bertahun tahun, foto-foto korban bermunculan.
Termasuk sebuah keluarga yang menghabiskan momen terakhirnya bersama, individu yang mencoba menyelamatkan diri dari erupsi yang mengerikan.
Bagaimanpun, salah satu foto ini telah menjadi viral tapi bukan karena alasan sejarah.
Pertama kali diposting oleh akun Instagram Pompeii Archaeological Park, foto tersebut dengan cepat menyebar di Twitter, Reddit, dan 4Chan.
Mungkin karena ia terlihat sedang asyik dengan dirinya sendiri melakukan hal yang tidak senonoh.
Dalam foto tersebut, pria itu sedang berbaring terlentang dengan tangan kanannya berada diatas selangkangannya.
Karena warga internet suka bercanda dan lelucon, banyak kicauan yang menggambarkan keadaan itu.
"When someone says evacuate, but you thought they said ejaculate....." tulis akun @DavidTossell.
Seseorang bahkan menyebutnya legenda karena ia melakuan apa yang ia sukai hingga akhir hayatnya.
"This man saw his entire world crumbling to fire and ash and decided to crank one out before facing eternity. Legend." kata @andredoesthings.
Apakah ia benar benar sedang masturbasi?
Berikut ahli Volcanologist Pier Paolo Petrone menjelaskan:
"Individu dalam foto tersebut seorang pria dewasa, terbunuh akbiat gelombang gas dan asap panas, kedua tangan dan kakinya tertekuk karena panas."
"Banyak korban Pompeii ditemukan dengan posisi tangan dan kaki yang aneh, karena kontraksi anggota badan sebagai konsekuensi dari efek panas pada tubuh setelah kematian terjadi." (TribunStyle.com/Ibrahim Muhammad Ramadhan)
Inilah Gunung Pelangi yang Diceritakan Al-Quran
TRIBUNSUMSEL.COM-Percaya atau tidak, fenomena ini benar-benar ada.
Gunung warna pelangi pertama kali ada di daerah Zhangye, Provinsi Gansu, China.
Fenomena itu makin terungkap setelah berbagai tulisan dan video amatir menambahi fakta baru.
The Zhangye Danxia Geological Park Nasional ini mencakup area seluas 510 kilometer persegi (200 sq mi).
Sebelumnya taman provinsi dan daerah pemandangan, itu menjadi geopark nasional pada November 2011.
Dikutip dari CCTVNews, gunung pelangi ini dinilai sangat menakjubkan karena bukit dan lembahnya terdiri dari lapisan warna merah, biru, hijau zamrud, coklat, dan kuning.
Menariknya, seperti dilansir hidayatullah.com, tempat itu tak ditemukan tumbuhan atau hewan apapun karena kondisi tanahnya yang tandus.
Menurut Telegraph, warna-warni menakjubkan perbukitan tersebut berasal dari batuan pasir merah dan mineral yang terbentuk sejak periode Kapur, tepatnya 24 juta tahun lalu.
Formasi batuan tersebut kemudian mengalami pergeseran lempeng tektonik yang juga membentuk pegunungan Himalaya.
Hujan dan angin yang menerpa daerah itu selama jutaan tahun juga ikut andil dalam membentuk ceruk, lembah, dan pola warna Zhangye Danxia.
Konon gunung ini akan menampilkan pola warna yang berbeda-beda, tergantung kondisi cuaca.
Daerah ini dengan cepat menjadi objek wisata yang populer bagi kota Zhangye.
Sejumlah trotoar dan jalan telah dibangun guna mendorong pengunjung menjelajahi formasi batuan yang menakjubkan, utamanya setelah UNESCO telah menetapkannya dalam Daftar Warisan Dunia pada pertemuan ke-34 yang diadakan di Brasilia, ibu kota Brasil, pada tanggal 1 Agustus 2010.
Saat pertama kali Danaxia Landform diketahui khalayak melalui foto-foto yang beredar di dunia maya, banyak yang menganggap pola pelanginya merupakan hasil rekayasa komputer.
Apalagi belakangan banyak orang merilis video amatir saat usai mengunjungi Danxia Landform, kini, tempat ini menjadi salah satu objek wisata paling dicari di China yang menghasilkan pendapatan cukup tinggi bagi penduduk Zhangye.
The Zhangye Danxia landform juga dikenal sebagai eye candy dari Zhangye. Banyak seniman mengagumi karya ini laksana lukisan sempurna di atas kanvas.
Tidak hanya di China, ternyata gunung warna warni serupa juga terdapat di Islandia.
Menurut situs Atlas of Wonders, Brennisteinsalda adalah bukit dengan kondisi alam unik yang terdapat di Landmannalaugar, Islandia. Bukit ini merupakan bagian dari Fjallabak Nature Reserve.
Tanah di perbukitan ini mengandung sulfur, sesuai dengan namanya yang berarti ‘gelombang sulfur’.
Bukit di Brennisteinsalda memiliki warna-warni yang menakjubkan, yaitu hijau, hitam, merah, kuning, dan biru.
Warna hitam dan biru berasal dari lava dan abu.
Warna merah berasal dari kandungan besi pada tanah yang meliputi gunung.
Sementara nuansa hijau berasal dari lumut yang melapisi bebatuan di sana.
Gunung ini merupakan salah satu tempat dengan pemandangan alam paling indah di Islandia.
Karena itu gambarnya sering muncul di berbagai majalah dan kalender.
Seperti halnya Surat Ar-Rahman 19-20 yang menyebutkan fenomena alam berupa pertemuan dua lautan yang tidak bercampur; ternyata fenomena gunung pelangi ini juga dikaitkan dengan salah satu surat dalam Al-Quran.
Tepatnya dalam Surat Al Fathir [35] ayat 27 di mana Allah Subhanahu Wata’ala telah lama mengungkap rahasia adanyagunung yang berwarna-warni.
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ أَنزَلَ مِنَ السَّمَاءِ مَاءً فَأَخْرَجْنَا بِهِ ثَمَرَاتٍ مُّخْتَلِفاً أَلْوَانُهَا وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ
“Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.” [QS: Al Fathir [35]: 27]
Pertanyaan sekarang, apakah Nabi Muhammad SAW dahulu pernah ke Cina atau Islandia?
Tentu saja tidak pernah sama sekali. Tiada lain, informasi tersebut bersumber dari wahyu Allah Ta’ala semata.
Al-Qur’an telah menginformasikan fenomena alam gunung warna warni tersebut sejak 14 abad yang lalu.
Dengan demikian, semakin jelas bahwa Al-Qur’an bukanlah karya dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, melainkan wahyu dari Allah.
Al-Qur’an juga mukjizat menakjubkan yang akan terus terungkap, diantaranya lewat ilmu pengetahuan hingga akhir zaman
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap penjuru dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS. Fushshilaat [41]: 53).
Semoga informasi yang ada dalam Al-Quran semakin menambah keyakinan kita akan kebenaran Al-Quran. Wallahu a’lam bish shawab.
Penulis: Darwin Sepriansyah/Sriwijaya Post