Inilah Penyebabnya Motor Sering Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas
Dir Lantas Polda Sumsel Kombes Pol Raden Slamet Santoso ketika ditemui di Ditlantas Polda Sumsel menjelaskan, dari operasi Ramadniya selama 16 hari
Penulis: M. Ardiansyah | Editor: M. Syah Beni
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pemudik yang menggunakan sepeda motor, memang selalu rentan mengalami kecelakaan lalu lintas. Dari data yang ada, pemudik yang menggunakan sepeda motor mendominasi kecelakaan yang ada di wilayah Sumsel.
Dir Lantas Polda Sumsel Kombes Pol Raden Slamet Santoso ketika ditemui di Ditlantas Polda Sumsel menjelaskan, dari operasi Ramadniya selama 16 hari, setidaknya sebanyak 28 kasus kecelakaan terjadi di wilayah Sumsel.
"Dari 28 kasus ini, sebanya 8 orang meninggal dunia, 18 orang luka berat dan 16 orang luka ringan. Kecelakaan masih mendominasi karena pemudik yang menggunakan sepeda motor. Selain human error, pengendara tidak memperhatikan saat memotong kendaraan di depannya sehingga terjadi kecelakaan," ujar Slamet, Selasa (4/7/2017).
Kasus kecelakaan di wilayan Sumsel selama arus mudik dan balik, memang mengalami penurunan dibandingkan tahun 2016 menurunan sekitar 10 persen kecelakaan lalu lintas. Namun, tidak adanya kesadaran taat berlalu lintas dari masyarakat dan pemudik terutama pengendara bermotor, selalu menjadi penyebab timbulnya kecelakaan lalu lintas.
Dari itulah, masyarakat juga harus memperhatikan faktor keselamatan dalam berkendara. Karena, rata-rata korban kecelakaan masih dalam usia produktif baik itu usia pekerja hingga pelajar. Minimnya kesadaran masyarakat, harus menjadi perhatian tidak hanya pihak kepolisian akan tetapi pengendara itu sendiri.
"Alhamdulillah, semua jalur yang ada di Sumsel baik selama arus mudik maupun balik berjalan lancar. Untuk wilayah yang paling banyak mengalami kecelakaan adalah OKI, OI dan Muba," pungkasnya.