Banyak yang Bilang Kerja Cuma Duduk Ringan, Tapi Lihat Bahaya yang Mengintainya, Mengerikan

Selain itu saat kita duduk, fungsi usus kita kurang efisien daripada saat kita berdiri, tambah Dr Morrison.

Editor: Hartati
THINKSTOCK.COM
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Guys, berapa jam kamu habiskan untuk duduk di kursi dalam sehari?

Bagi pekerja kantoran, duduk di kursi dan bekerja di meja bisa dilakukan hingga berjam-jam.

Meski terlihat sepele, ternyata aktifitas ini secara nggak sadar membawa dampak buruk bagi kesehatan.

"Tubuh kita tidak dirancang untuk kehidupan malas seperti itu, mereka dirancang untuk bergerak.

Kita bisa melihat ini dari cara tubuh kita terstruktur," kata Mohamed Taha, direktur klinis di Form Clinic kepada HuffPost Inggris.

Tubuh manusia diketahui memiliki 360 sendi dan lebih dari 700 otot yang menggerakkan tubuh.

Dengan melakukan aktivitas fisik maka sistem tersebut kan bekerja dengan baik.

Hal ini juga berpengatuh dengan kinerja sistem syaraf dan pembuluh darah manusia.

Saat tubuh kekurang gerak, maka mau tidak mau sistem tersebut akan terganggu.

lantas apa saja dampak buruk dari terlalu banyak duduk dan kurang bergerak?

1. Punggung dan bahu

huffingtonpost.co.uk
huffingtonpost.co.uk ()

Bagian punggung dan bahu adalah dua bagian tubuh yang paling sering mengalami nyeri lanatran terlalu banyak duduk.

Keduanya akan mengalami aus pada cakram dan sendi.

Taha menjelaskan kalau rata-rata manusia akan melakukan duduk membungkuk lemas atay menyender setelah tiga menit.

Posisi tersebut membuat ligamen dan otot punggung bekerja lebih keras. 

Bukan hanya itu, posisi kepala yang sedikit maju dan berkonsentrasi ketika di depan komputer membuat otot leher dan bahu menegang.

2. Kaki dan paha

huffingtonpost.co.uk
huffingtonpost.co.uk ()

Duduk terlalu lama bisa menyebabkan terjadinya atrofi otot di area kaki menurut Dr. Clare Morrison, dokter di apotek online MedExpress.

Atrofi adalah penyusutan jaringan otot.

"Duduk juga menyebabkan otot fleksor pinggul memendek, menyebabkan masalah sendi pinggul, "tambahnya.

Masalah lain adalah sirkulasi yang buruk, tambah Steve Iley, direktur medis Bupa Inggris.

Hal ini dapat menyebabkan pergelangan kaki bengkak, varises dan bahkan deep vein thrombosis.

3. Sistem jantung dan kardiovaskular

huffingtonpost.co.uk
huffingtonpost.co.uk ()

Sebuah penelitian pada tahun 2010 mencoba mengungkapkan perbedaan orang dewasa yang menghabiskan waktu kurang dari dua jam dalam sehari dan lebih dari empat jam untuk menonton TV.

Hasilnya mengejutkan, sekitar 125 persen penyakit kardiovaskular muncul pada kelompk yang menghabiskan waktu lebih banyak duduk.

Hal tersebut juga menyebabkan risiko kematian sebesar 46 persen.

Selain itu, studi di University of Chester di 2013 menemukan kalau duduk dapat membakar 21% kalori lebih sedikit ketimbang berdiri.

4. Paru-paru

huffingtonpost.co.uk
huffingtonpost.co.uk ()

Saat kamu duduk sepanjang hari di kursi, itu berarti kamu juga mengurangi kesempatan masuknya oksigen ke dalam tubuh.

"Kompresi paru saat posisi ini, yang berakibat pada berkurangnya ruang bagi paru-paru untuk berkembang saat bernafas, membatasi jumlah oksigen yang mengisi paru-parumu," jelas Taha.

5. Otak

huffingtonpost.co.uk
huffingtonpost.co.uk ()

Duduk terlalu lama dapat membatasi jumlah darah dan oksigen yang masuk ke otak.

Hal ini akan berefek pada menurunnya kadar hormon endorfin dalam tubuh.

Hormon endorfin adalah hormon pemicu rasa senang.

Selain itu duduk terlalu lama ia juga bisa memperlambat fungsi otak dan konsentrasi.

Daya fokusmu pun mengalami penurunan dan berpengaruh dalam kemampuan kerja otak

6. Pankreas

huffingtonpost.co.uk
huffingtonpost.co.uk ()

Diabetes ternyata juga dikaitkan dengan terlalu lama seseorang duduk di kursi.

Di tahun 2011 sebuah studi menunjukkan kalau hormon insulin meningkat drastis hanya karena terlalu lama duduk.

"Otot yang menjadi tidak aktif tidak mudah merespon insulin, hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk pemecahan glukosa 6yang meghasilkan energi," jelas Taha.

"Ini berarti pankreas harus memproduksi lebih banyak insulin untuk memecah glukosa, dan ini sering menyebabkan diabetes."

7. Saluran pencernaan

huffingtonpost.co.uk
huffingtonpost.co.uk ()

duduk bisa menyebabkan perut melakukan tekanan yang memperlambat pencernaan.

Hal ini dapat menyebabkan masalah seperti kembung, mulas dan sembelit.

Selain itu saat kita duduk, fungsi usus kita kurang efisien daripada saat kita berdiri, tambah Dr Morrison.

Well, ada baiknya jika kita sering berjalan-jalan saat merasa sudah terlalu lama duduk di kursi. (Tribunstyle.com/Tiroessita Intan Pertiwi)

Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved