Pengunjung Ramai,Oknum Jukir Kenakan Tarif Rp 10 Ribu Untuk Pengunjung Menggunakan Motor

Sebab pelayanan yang dianggap kurang memuaskan karena mahalnya fasilitas yang dinikmati.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Sejumlah pengunjung saat memasuki lokasi objek wisata Danau Aur di Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Mura. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, MUSIRAWAS -- Momen libur panjang Idul Fitri 1438 H banyak dimanfaatkan oleh sejumlah warga untuk berlibur di sejumlah lokasi wisata, termasuk salah satunya destinasi wisata Danau Aur yang berada di Kecamatan Sumber Harta, Kabupaten Musi Rawas (Mura).

Namun, melonjaknya jumlah pengunjung tersebut, turut dimanfaatkan oleh sejumlah oknum untuk mencari keuntungan pribadi.

Khususnya petugas parkir yang menaikkan tarif parkir mencapai Rp 5-10 ribu untuk satu unit sepeda motor, Rabu (28/6).

Hal ini pun dikeluhkan banyak pengunjung, sebab tarif parkir yang tidak seperti biasanya ini, dinilai dapat membuat minat pengunjung yang berasal dari luar daerah akan berkurang di momen liburan selanjutnya.

Sebab pelayanan yang dianggap kurang memuaskan karena mahalnya fasilitas yang dinikmati.

Salah seorang pengunjung, Lia (23) mengaku, dirinya menyayangkan tingkah petugas parkir yang seenaknya menaikkan tarif.

Ia yang mengunjungi Danau Aur bersama rekannya ini, berharap ada tindakan tegas dari pihak terkait, agar bisa menertibkan dan memberikan sanksi kepada para petugas supaya tidak berpengaruh terhadap minat pengunjung kedepan.

"Semoga saja momen liburan berikutnya tidak terulang lagi, hal-hal sepele seperti inilah yang dikhawatirkan bisa membuat citra wisata disini malah buruk, apalagi hanya gara-gara segelintir oknum yang mencari keuntungan," ungkapnya pada Tribunsumsel.Com.

Sementara itu, salah seorang pedagang di Danau Aur, Marni menjelaskan, untuk peningkatkan jumlah pengunjung di salah satu lokasi wisata andalan Kabupaten Musirawas tersebut, hingga H+3 Idul Fitri 1438 H masih mencapai 2 kali lipat dibandingkan hari biasa.

"Kalau jumlah pengunjung jauh lebih ramai, bisa-bisa 2 kali lipat lebih dari hari normal, setidaknya seluruh dagangan yang saya jual saja, sampai saat ini selalu habis terjual selama libur panjang berlangsung," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved