Istri Polisi Korban Teroris di Medan Berharap Kapolri Kabulkan Permintaannya, 'Saya Mohonlah'

Mianna Manalu, istri Ipda (Anumerta) Martua Sigalingging bermohon kepada Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian agar

Editor: M. Syah Beni
Tribun Medan/Jefri Susetio
Rony Sigalingging, putra pertama Ipda Martua Sigalingging, menyeka air mata ibunya Mianna Boru Manalu di depan peti jenazah, Desa Sukadamai, Air Putih, Batubara, Selasa (27/6/2017). 

Petugas melumpuhkan kedua pelaku, yakni Syawaluddin Pakpahan (43 tahun), warga Jalan Pelajar Ujung Gang Kecil No. 21A, Medan Denai, Kota Medan, yang kini dirawat di RS Bhayangkara terkena tembak di kaki.

Seorang pelaku lainnya, Ardial Ramadhana alias Hardi alias Hardi BW (AR), berumur 34 tahun, alamat Jalan Sisingamangaraja Gang Supir No. 3 Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota, Medan.

Ardial tewas ditembak usai menyerang anggota Polri Aiptu Martua Sigalingging di pos penjagaan Polda Sumut, dan Brigadir Erbi Ginting.

Polisi telah menggeledah kediaman orangtua Ardial di Jalan Makmur Dusun V Gang Dahlia 33, Desa Sambirejo Timur, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.

Tersangka ketiga yakni Hendry Pratama alias Boboy, laki-laki 17 tahun, warga Jalan Sisingamangaraja, Bang Supir, kawasan Teladan Barat, Kecamatan Medan Kota, berprofesi wiraswasta. Boboy sudah ditangkap.

Kesembilan anaknya belum ada yang menikah bahkan, hampir seluruh anaknya tengah bersekolah, sehingga butuh biaya pendidikan yang tinggi.

Adapun kesembilan anaknya seperti  Rony Sigalingging (23), Freddy Sigalingging (21), James Sigalingging (19), Mega Cristin Sigalingging (17), kelas III SMA.

Kemudian, Mila Sigalingging (15) kelas I SMA, Maringan Sigalingging, (14) kelas III SMP, Andre Sigalingging (10) kelas 6 SD Joel Sigalingging, kelas IV SD dan Rosanta, kelas II SD. (tio/tribun-medan.com).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved