Bocah Berusia 2 Tahun Tewas Dianiaya,Sambil Menangis Ayah Ungkap Siapa Pelakunya,Mengejutkan
Seorang ayah dari Slovenia mengecup dahi putrinya yang terbaring diruang ICU.Sebelum meninggal ia sempat mengucapkan selamat tinggal ke putrinya itu
TRIBUNSUMSEL.COM -- Seorang ayah dari Slovenia mengecup dahi putrinya yang terbaring diruang ICU.
Sebelum meninggal ia sempat mengucapkan selamat tinggal ke putrinya itu.
Baca Juga : Malam Itu Ia Balikan Badan Istrinya untuk Berhubungan Intim, Ternyata Istrinya
Baca Juga : Saat Akan Dikuburkan, Keluar Darah dari Dalam Peti Mati, Ternyata Jenazah Itu
Senad kardasevic diberi kesempatan untuk mengucapkan perpisahan dengan putrinya. Arina yang baru berusia 2 tahun.
Dilansir dari Daily Mail, Insiden Ini terjadi di rumah Arina Sendiri.
ketika itu ia tinggal bersama ibu dan pasangan ibunya.
Orang tuanya Arina telah bercerai dan ibu Arina membawanya serta untuk tinggal bersama pasangan barunya.
Beberapa kali ayah Arina menengok kerumah ibunya.
Baca Juga : Nekat Lamar Putri Ulama Besar, Mahasiswa Ini Tercengang Ketika Dengar Jawabannya
Baca Juga : Ngeri, King Kobra Masuk ke Rumah Warga Melalui Ventilasi, Ini yang Terjadi Kemudian
Selalu menemukan luka memar seperti bekas pukulan ditubuhnya.
Ayahnya pun melaporkan hal tersebut ke lembaga sosial.
Untuk dilakukan investigasi tidak menunjukkan adanya unsur kekerasan terhadap anak itu.
Kekhawatiran ayahnya pun memuncak.

ketika ia mendapatkan kabar jika putri itu telah terbaring di ruang ICU.
Sang ibu memangil ambulan dan mengatakan kepada paramedis .
bahwa Arina bermain main dengan pemanas ruangan dan tidak sengaja melukainya.
Tapi pihak rumah sakit menemukan banyak sekali luka lebam.
Baca Juga : Saat Akan Dikuburkan, Keluar Darah dari Dalam Peti Mati, Ternyata Jenazah Itu
Baca Juga : Ada Suara Minta Tolong dari Dalam Kuburan yang Baru Tiga Hari, Saat Dibongkar Semua Terkejut
Seperti bekas kekerasan disekujur tubuh dan wajahnya dengan beberapa tulang patah.
Setelah 2 hari dirawat , Arina pun meninggal dunia.
Mengejutkan, pihak polisi malah menetapkan sang ibu bersama pasangan.

sebagai pelaku kekerasan dan pembunuhannya.
Kedua nya telah mendekam di balik sel tahanan guna menunggu hukuman selanjutnya.
Belajar dari kasus ini, semoga para orang tua bisa lebih menyayangi anaknya.
Baca Juga : Dukung Penyuka Sesama Jenis, Selebgram Ini Buat Netizen Miris & Didoakan Cepat Dapat Hidayah
Baca Juga : Begini Cara Cerdas Menghemat Baterai Smartphone
Tidak harus melakukan kekerasan tetapi berilah hukuman yang mendidik bagi anak dirumah.