Hotel 10.000 Kamar Ini Tak Pernah Punya Tamu Seorang pun, Alasannya Tak Diduga
Guys, sekilas bangunan ini tampak menakjubkan. Lokasinya yang berada tepat menghadap ke arah laut tentu sangat strategis.
Konstruksi dimulai pada 1936 dan dikerjakan 9.000 pekerja.

Hasilnya, hotel ini memiliki 10.000 kamar yang dapat menampung 20.000 tamu.
Penginapan ini terbagi menjadi 8 blok bangunan dengan panjang sejauh 4,5 km.
Hotel Prora ini dibangun sekitar 150 meter dari pantai.
Semua kamar memiliki ukuran yang sama dengan dua tempat tidur dan pemandangan ke arah laut.
Koridor dibangun pada sisi barat dan ada toilet serta kamar mandi komunal di setiap lantai.

Sayang, pada 1939, perang dimulai sehingga semua pekerja dipindahkan untuk bekerja di pabrik-pabrik perang.
Inilah yang membuat hotel terbesar di dunia ini belum pernah menerima seorang tamu.
Selama perang, resor ini digunakan sebagai kamp pengungsi dari Hamburg, kemudian dipakai untuk pengungsi dari Jerman Timur.
Pada 1945, tentara Rusia mengambil kendali atas pulau dan mendirikan basis militer.
Mereka menetap di sana selama setahun dan menempati 5 blok dari Hotel Prora.

Selama mereka tinggal, tentara mulai menggunakan semua peralatan yang ada pada bangunan.
Pada 1950, militer Jerman Timur membangun kembali beberapa blok yang mengalami kerusakan.
Setelah itu mereka menggunakannya untuk berbagai kegiatan seperti sekolah teknik militer, youth hostel, kamp, museum dan sebagainya.
Hari ini, Prora sedang direnovasi oleh investor swasta.
Empat blok bangunan sedang dibangun kembali, satu digunakan sebagai hotel dan tiga sisanya masih dalam reruntuhan.
Sungguh sangat disayangkan, jika saja hotel ini digunakan sejak dulu, potensi sebagai hotel terbesar di dunia dapat mereka raih.