90 Persen Warga Palembang Saat Ramadan dan Jelang Lebaran Pilih Gadaikan Ini

Sedangkan penggadaian barang mulai ramai lagi setelah lebaran sekitar 20 sampai 30 persen yang biasanya digunakan untuk usaha.

Editor: Hartati

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Iswahyudi

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Pegadaian jadi tempat yang dituju masyarakat saat membutuhkan uang tunai dengan cepat.

Hanya berbekal kartu identitas, cukup 15 menit uang tunai sudah bisa dibawa pulang.

Devi (28), salah satu pengguna jasa Pegadaian.

Ia mengaku Pegadaian menjadi tempat yang dituju bila ada keperluan uang tunai yang mendesak.

"Saya gadaikan emas saya buat bayar cicilan mobil, kebetulan saja lagi kepepet ," katanya pada Tribun saat diwawancarai di Kantor Cabang PT Pegadaian (Persero), Jalan Merdeka.

Menurut Devi, pencairan uang tunai di Pegadaian tidak ribet.

"Cuma bawa kartu identitas dan barang yang mau digadai saja, prosesnya cepat dan uang langsung cair. Kalau mau tebus juga bunganya kecil," ujarnya.

Hal yang sama juga diutarakan oleh Desnita (23).

Ia mengaku sudah tiga kali menggunakan jasa Pegadaian.

"Uangnya buat keperluan pribadi saja. Saya gadai emas seperti cincin dan gelang dan prosesnya cepat, langsung cair," jelasnya.

Desnita mengaku sangat terbantu sekali dengan adanya Pegadaian.

"Kalau ada uang lagi, barangnya bisa ditebus," ujarnya.

Bagi Ikhsan (27), Karyawan BUMN juga sangat terbantu dengan adanya Pegadaian.

"Saya sudah tiga kali gadaikan emas disini. Kalau ada kebutuha mendadak dan tidak ada uang, langsung gadaikan. Biasanya paling cuma buat bayar uang kuliah saja. Kalau ada uang, tebus lagi barangnya," jelasnya.

Ikhsan membandingkan dengan pencairan dana di bank yang lama dan berbelit prosesnya.

"Kalau di Pegadaian cuma beberapa menit uang langsung cair. Kalau emas kan bisa dideteksi pakai alat asli atau tidak tapi harus melampirkan surat beli emas dari toko," ujarnya.

Pemimpin Cabang PT Pegadaian (Persero) Palembang, Joko Prasetyo, mengatakan, jelang lebaran ini aktifitas di Pegadaian ramai saat sebelum puasa.

"Yang gadaikan barang itu bukan buat persiapan lebaran, tapi untuk usaha saat puasa, buat jualan dadakan saat puasa seperti jualan makanan dan jualan baju," katanya pada Tribun.

Saat ini mendekati lebaran menurut Joko banyak yang menebus barang yang sudah digadaikan sebelum puasa.

"Sekarang yang banyak itu nebus barang sekitar 60 persen sisanya gadaikan barang. Tapi tahun ini ada peningkatan sekitar 10,8 persen karena harga emas naik, jadi pemicu kenaikan. 90 persen itu orang gadaikan emas, sisanya gadai kendaraan, elektronik dan gudang," ujarnya.

Sedangkan penggadaian barang mulai ramai lagi setelah lebaran sekitar 20 sampai 30 persen yang biasanya digunakan untuk usaha.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved