Dipenuhi Sampah Berserakan, Pasar Bedug Inderalaya Dibilang Mirip Tempat Ini
Hari ke-16 bulan puasa atau menginjak pekan ketiga Ramadan, kondisi pasar bedug Inderalaya tampak berantakan dan terkesan kumuh.
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Kharisma Tri Saputra
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Agung Daripadanya
TRIBUNSUMSEL.COM, INDERALAYA - Hari ke-16 bulan puasa atau menginjak pekan ketiga Ramadan, kondisi pasar bedug Inderalaya tampak berantakan dan terkesan kumuh.
Pantauan TribunSumsel.com, Minggu (11/6/2017), pasar bedug yang berlokasi di kilometer 35 kota Kecamatan Inderalaya Induk, kota Inderalaya ini dipenuhi sampah berserakan, terutama di bagian depan pasar yang langsung berhadapan dengan Jalan Lintas Timur (Jalintim).
Meski tersedia bak penampungan sampah, namun tidak dimanfaatkan untuk membuang sampah sisa makanan dan takjil yang dijual.
"Kotor nian, padahal ado bak sampah. Laju males belanjo di sini," keluh seorang pembeli yang mengaku biasa membeli takjil di pasar bedug tesebut.
"Mirip Tempat Pembuangan Sampah (TPU) kalu," timpal pengunjung pasar lainnya.
Sampah baik plastik maupun kulit kelapa muda mendominasi pemandangan kumuh pasar yang dibuka sejak awal Ramadan tersebut.
Ijal, seorang penjual kelapa muda mengaku, semakin hari omzetnya menurun sejak kondisi pasar bedug tersebut berantakan akibat sampah yang tidak dibuang pada tempatnya.
"Kalau aku buang siso kelapo mudo ke tempat sampah tula, tapi kawan-kawan yang buang sembarangan. Pasar bedug kotor mak ini memang berpengaruh ke pendapatan kito, wong laju males belanja," keluhnya.