Pertukaran Pelajar dan Guru Sumsel ke Prancis Ditunda, Ada Apa ?

Rencana itu molor karena menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Widodo‎‎ terkendala jadwal pembelajaran di

Editor: M. Syah Beni
Tribunsumsel.com/Slamet Teguh Rahayu
Kepala Disdik Sumsel, Widodo 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Wacana pertukaran pelajar dan guru SMA dan SMK ke Eropa yang semula terjadwal akan diberangkan pada bulan Juli mendatang ternyata tak terealisasi.

Rencana itu molor karena menurut Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Widodo‎‎ terkendala jadwal pembelajaran di Perancis yang merupakan tujuan pertukaran ini tengah libur pada bulan Juli.

‎"Ada sedikit kemunduran. Sekolah di Prancis sedang libur pada Juli, sehingga diundur bulan September," ujar Widodo saat dibincangi Tribunsumsel.

Untuk jumlah siswa yang bakal dikirim ke Eropa ini nantinyapun tak banyak.

Hanya ada sekitar 20 siswa dan delapan orang guru yang akan di kirim.

Sehingga bagi peserta yang akan berangkat, nantinya akan di seleksi oleh SEA MOLEC yang merupakan sebuah lembaga mitra pemerintah yang menjembatani kerjasama di bidang pendidikan dengan sekolah maupun institusi pendidikan di luar negeri.

"Semua sekolah sih mau mengajukan siswa dan gurunya untuk berangkat. Namun berdasarkan MoU (Memorandum of Understanding) saat itu, hanya ada jatah 28 peserta. Bagi para peserta yang terpilih berangkat ini, akan mendapatkan sertifikat deri sekolah di Eropa dan SEA MOLEC," jelasnya.‎‎

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved