Mantan Ketua DPRD Sumsel Meninggal
Mantan Ketua DPRD Sumsel Meninggal, Ini Pesan Almarhum pada Istri Tercinta, Mengharukan
Istri almarhum Adjis, Rusmiati mengungkapkan, dirinya ikhlas ditinggal suami tercinta karena ia menilai suaminya merupakan sosok yang menjadi contoh
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: M. Syah Beni
Laporan Wartawan TribunSumsel.com, Agung Dwipayana
TRIBUNSUMSEL.COM, INDERALAYA - Kepergian mantan Ketua DPRD Sumatera Selatan dan mantan Ketua DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan, Adjis Saip, tidak membuat keluarga yang ditinggalkan larut dalam kesedihan mendalam.
Istri almarhum Adjis, Rusmiati mengungkapkan, dirinya ikhlas ditinggal suami tercinta karena ia menilai suaminya merupakan sosok yang menjadi contoh dan teladan bagi keluarga.
"Almarhum merupakan suami bertanggung jawab, dermawan, disiplin tinggi, orangnya tegas. Kepergian beliau memang sudah menjadi takdir yang di atas," ujar Rusmiati kepada TribunSumsel.com, Jum'at (2/6/2017).
Rusmiati mengatakan, ia telah membina rumah tangga bersama almarhum selama 47 tahun.
Segala rintangan dan perjuangan menjalani bahtera rumah tangga telah dilalui bersama, berkat keteguhan prinsip seorang Adjis Saip.

"Senang dan susah sudah kami lalui bersama. Berkat sifat beliau yang selalu berpikiran positif, segala rintangan kehidupan kami dapat dilalui dengan baik," ujarnya sambil mengatakan mendiang suaminya tersebut juga suka menolong orang lain.
Dijelaskan Rusmiati, sebelum meninggal, suaminya sempat mengalami sesak nafas. Namun ketika diajak berobat, almarhum menolak dan mengaku kondisinya baik-baik saja.
"Dulu waktu masih menjabat Ketua DPRD, beliau pernah sesak nafas juga, tapi sudah lama. Tapi akhir-akhir ini kambuh lagi," kata Sumiati menceritakan.
Menurut Sumiati, malam sebelum suaminya wafat, ia sempat berbicara panjang dengan suaminya tersebut, termasuk soal penyakit sesak nafas yang diderita.
Namun, lanjut Sumiati, suaminya kembali menolak untuk diajak berobat.
Bahkan almarhum sempat berpesan pada istrinya untuk tidak menitikkan air mata jika ia dipanggil oleh Yang Maha Kuasa.
"Kemarin sudah sesak nafas dan tadi setelah pulang salat Jum'at juga begitu. Bahkan semalam ketika kami berdua saja di rumah ini, beliau pesan pada saya untuk tidak menangis saat beliau wafat," ungkap Sumiati dengan wajah tampak tegar.
Almarhum Adjis Saip wafat di usia 72 tahun di kediaman beliau di Jalan Bay Pas, Kilometer 36 Inderalaya-Prabumulih, Kecamatan Inderalaya Utara, Jum'at pukul 13.00.
Rencananya jenazah akan dikebumikan tidak jauh dari kediaman almarhum di Lorong Sarjana, Sabtu besok pukul 11.00.