Di Sini Tempat Warga Linggau Ngabuburit

Pengunjung akan ramai saat sore hari ‎seperti sehabis salat Ashar sampai menjelang Maghrib.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Beberapa warga sedang ngabuburit di kampung warna-warni kota Lubuklinggau menunggu datangnya berbuka puasa. 

Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU -- Banyak cara menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa, selain membaca Alquran di Masjid, dan berkumpul dengan keluarga di rumah.

Masih banyak cara lain, termasuk jalan-jalan menikmati keindahan.

Salah satunya di kampung warna-warni kelurahan Linggau Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, semakin sore semakin banyak pengunjung berdatangan untuk menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa.

Itu terlihat dari banyaknya para orang tua, dan anak-anak muda yang datang berkunjung untuk menghabiskan waktu berjalan-jalan menyusuri lorong-lorong kampung untuk berfoto-foto dan berselfie.

Tak kalah menarik saat bekunjung sore hari para pengunjung juga bisa melihat para pencari batu yang tidak berhenti saat bulan ramadan dan melihat anak-anak menghanyutkan diri menggunakan ban dari hulu menuju hilir secara bergantian‎.

Rina (25) salah satu pengunjung mengaku jika momen bulan ramadan sangat tepat mengunjungi kampung warna-warni.

Menurutnya saat berada di kampung warna-warni waktu menunggu berbuka puasa jadi tidak terasa.

Karena banyaknya pemandangan yang bisa dilihat.

"Saya dengan adek hampir setiap hari berkunjung ke sini. Kita bisa melihat orang mandi di sungai, orang foto-foto, jadi waktu dua sampai tiga jam disini tidak terasa. Mutar-mutar lihat jam tangan sudah hampir maghrib,"ucapnya pada Tribunsumsel.Com, Kamis (1/6/2017).

Senada dengan apa yang disampaikan Fika ‎jika kampung warna-warni memang tempat yang sangat cocok untuk menunggu berbuka puasa.

Selain menyajikan tempat-tempat untuk berfoto-foto.

Kampung warna-warni juga tempat mencari ketenangan karena keberadaannya tepat di pinggir sungai.

Sementara Badri (40) warga setempat menuturkan jika pengunjung kampung warna-warni mengalami penurunan saat bulan suci ramadan terutama saat siang hari.

Namun pengunjung akan ramai saat sore hari ‎seperti sehabis salat Ashar sampai menjelang Maghrib.

"Menurun sih tidak. Tapi lebih tepatnya pindah waktu saja, biasanya siang hari juga terlihat ramai, sekarang ramainya saat sore hari. Khususnya mulai dari pukul 15.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB," katanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved