Berita Populer

SubhanaAllah, Aktor yang Biasanya Selalu Berperan Jahat ini Rupanya Hapal Alquran

Pria yang dikenal dengan perannya yang selalu menjadi sosok jahat dalam setiap judul sinetron, rupanya berbanding terbalik dengan kesehariannya

TRIBUNSUMSEL.COM- Bagi Anda penggemar sinetron, pasti tahu dengan sosok aktor antagonis Adipura.

Pria yang dikenal dengan perannya yang selalu menjadi sosok jahat dalam setiap judul sinetron, rupanya berbanding terbalik dengan kesehariannya.

Hal itu diungkap oleh pengakuan seorang pengguna sosial media yang diunggah oleh akun Instagram @lambe_turah.

Adipura
Adipura (Instagram)

Dalam postingan tersebut dikatakan, Adipura sangat berbeda dengan peran yang dimainkannya.

"Adipura actor sinteron anak jalanan yang jadi papi Reva itu udah lama jadi pendakwah"

Sementara itu, dikatakan juga bahwa Adipura meruakan seorang penghapal al Quran atau Hafidz.

"Subhanallah... Maafkan hamba yang negative thingking ya Allah akang ini ternyata hafidz quran. Dlm menyampikan dakwahnya tidak menggunakan catatan dalam bentuk tulisan atau ipad. Lalu thema bisa kita minta on the spot.. hayuk aja"

"Metode dakwahnya terstruktur di tulis di whiteboard. Di tulis ayat per ayat. Lalu... dlm sesi tanya jawab. Base jawaban dan solusi dari Quran. Bener gw spechless deh"tutup pengakuan tersebut.

Sementara itu, sejumlah netizen yang melihat postingan tersebut tak menyangka dengan sosok Adipura yang kerap membuat jengkel.

"wow masyaAllah

Usai Dengar Lantunan Ayat Al Quran, Sesuatu Mengejutkan Terjadi Pada Pria Koma dan Kritis Ini

TRIBUNSUMSEL.COM - Pasien Koma dan Kritis Ini Terselamatkan Setelah Mendengar Lantunan Ayat Alquran.

Dilansir Eberita.org, seorang pasien kanker kronis, tergolek tidak berdaya di satu tempat tinggal sakit di Libanon Selatan.

Salah seorang anggota keluarganya yang sudah tampak pasrah dan putus harapan, keseharian datang dan membacakan ayat-ayat suci Al-Quran dengan menyentuh hati.

Hal sejenis itu ditanganinya senantiasa sehari-hari dan dia mengaku telah melakukannya selama tiga bulan.

Dokter juga terpana. Menurut perhitungannya, ­ pasiennya itu tak akan bisa bertahan semakin lebih sebulan. Saat itu sudah hampir lewat tiga bulan.

sadar saat dengar bacaan quran
sadar saat dengar bacaan quran (Eberita.org)

Dan anehnya, kondisi pasien kanker itu bukannya semakin lebih jelek, jadi perlihatkan perubahan yang sangat luar umum.

Ada apa? Dokter itu juga lalu teringat akan sosok Alfred Tomatis, seorang dokter warga negara Perancis, yang buat eksperimen selama lima puluh th. mengenai indera manusia.

Alfred membuat rangkuman kalau indera pendengaran, yaitu indera yang paling utama. Ia dapatkan kalau pendengaran mengontrol semuanya tubuh, mengatur operasi-operasi­ vital, keseimbangan, dan koordinasi gerakan-gerakan­nya. Ia juga dapatkan kalau telinga mengontrol sistem syaraf.

Selama eksperimennya, ia dapatkan kalau syaraf pendengaran tersambung dengan semuanya otot tubuh, dan ini yakni alasan mengapa keseimbangan dan fleksibilitas tubuh, serta indera pandangan itu di pengaruhi oleh suara.

Telinga segi dalam tersambung dengan semuanya organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, hati, perut, dan usus. Hal sejenis ini menjelaskan mengapa frekuensi-freku­ensi suara itu mengubah semuanya tubuh.

Dokter ahli kanker di rumah sakit di Beirut itu juga, selanjutnya mengambil ikhtisar, kalau rupanya, bacaan Al-Quran memiliki dampak luar umum pada sebagian sel dan dapat kembalikan keseimbangan.

Otak yaitu organ yang mengontrol tubuh, dan darinya terlihat perintah untuk relaksasi organ-organ tubuh, terlebih sistem kekebalan tubuh.

Dan, sejak mulai itu, kecuali usaha medis yang ia lakukan, dokter itu juga menambah terapinya dengan terapi suara, lewat pembacaan ayat-ayat Al-Qur’an, untuk penyembuhan pasien-pasienny­a.

Peneliti ini mengatakan, ” Suara manusia memiliki nada spiritual khusus yang membuatnya jadi sarana pengobatan yang paling kuat. ” Sebagian peneliti lantas dapatkan kalau beberapa suara dapat menghancurkan sebagian sel kanker, dan ketika yang sama dapat aktifkan sebagian sel yang sehat.

“Sel kanker hancur hanya dengan frekwensi-freku­ensi suara. Itu mengapa bacaan Al-Qur’an memiliki efek besar pada kanker yang paling memiliki resiko dan akut meskipun! ” jelas Fabien, seorang peneliti yang juga musisi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved