Warga Angkat Kayu dan Keranda Mayat Pertahankan Lahan Diserobot Pihak Lain
Ditambahkan Surya, kejadian ini adalah kelanjutan dari usaha pencaplokan lahan warga dari tahun 2013, 2015 dan 2017.
PANGKALAN BALAI – Puluhan warga Jalan Keramat Raya Kelurahan Kenten, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin kembali menggelar demo, Senin (22/5/2017).
Warga yang terdiri pria dan wanita dan juga anak-anak turun ke jalan membawa spanduk, kayu, ban bekas dan membuat pembatas jalan menuju tanah yang disengketakan untuk mempertahankan tanah mereka.
Warga juga membuat replika keranda mayat sebagai simbol matinya keadilan karena lahan mereka seluas 19 hektare yang sudah sejak lama dikuasai secara turun temurun ataupun membeli secara kaplingan tiba-tiba diserobot ahli waris Bubakar yang diduga ditunggani BPN.
Kuasa warga Trie Surya eddy mengatakan, Pihak BPN dan Ahli waris memaksakan diri merekontruksi tanah warga yang katanya SPH saja.
" Sertifikat tidak diganggu kejadian ini disinyalir ada dugaan intruksi oknum polda sumsel. Kenyataannya yang mengklaim ( Ahli Waris) tidak dapat menunjukkan titik nol dan titik ikat batas tanah," ujarnya.
Ditambahkan Surya, kejadian ini adalah kelanjutan dari usaha pencaplokan lahan warga dari tahun 2013, 2015 dan 2017.
Maka dari itu warga menolak keras klaim yang diajukan oleh pihak ahli waris syekh Bubakar karena warga memiliki sertifikat dan surat-surat yang lengkap sementara ahli waris tidak memiliki bukti jelas.
“Warga akan mempertahankan haknya hingga titik darah penghabisan,” kata Surya Eddy.