Berniat Pinjam Uang Pada Teman, Malah Ditraktir Makan Mie, Kejadian Selanjutnya Ternyata
Tidak lama sebelumnya, ayah tiba-tiba jatuh sakit lalu membutuhkan biaya yang tidak sedikit untuk menjalani operas
lalu mereka saling bersalaman. Eh, Wang yang baru mengeluarkan dua kalimat,
Telepon Zhou mulai berdering, Zhou tampak asik saling berbicara dan saat ber-telepon selama sekian menit. Wang yang duduk di sofa, mulai merasa tidak nyaman.
Zhou memegang ponsel, terdengar beberapa kali melepas tawanya, semua yang dibicarakan Zhou sudah di luar pengetahuan Wang.
Tidak tahu mengapa semakin melihat Wang, semakin ia (Wang) merasa Zhou bukan orang biasa lagi.
Tentu saja, sudah lewat bertahun-tahun, Zhou sekarang memiliki lingkaran temannya sendiri
. Mungkin menurut Zhou sendiri, dia sudah menjadi orang yang berubah total.
Setelah berpikir sana-sini Wang lalu merubah pikirannya, dia menjadi sungkan untuk meminjam uang dari Zhou.
Setelah setengah jam berselang, Zhou baru selesai dengan percakapan ponselnya, sembari tidak enak hati kepada Wang, Zhou meminta maaf:
"Maaf yaa, saudaraku, banyak hal harus saya sendiri turun tangan.", ujarnya.
Wang bergumam : "Saya tahu Anda sibuk kok ......".
Lalu Zhou tiba-tiba bertanya lagi kepada Wang: "Saudaraku, kamu jauh-jauh datang kesini benaran tidak ada yang mau kamu butuhkan?"
Wang Xiao mengangguk: "Tidak ada tidak ada, saya hanya ingin menjenguk mu saja.
Aku harus segera naik kereta api !!" mengucapkan selamat tinggal dan bersiap-siap untuk berangkat.
Zhou dengan cepat mencegatnya "Tidak perlu terburu-terburu sobat, setidaknya kita makan bersama-sama sejenak", ujarnya.
Setelah mencegat Wang, Zhou meraih telepon dan berpesan kepada sekretarisnya.