Hanya Benda-benda Ini yang Boleh Dibawa Saat SBMPTN

Karena menurut Anis sistem ini lebih praktis dibandingkan ujian dengan sistem Paper Bassed Test (PBT).

Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM/M.A.FAJRI
ilustrasi 

Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dalam SNMPTN 2017.‎ Nantinya, saat melaksanakan ujian, peserta hanya diperbolehkan membawa ijazah Surat Keterangan Lulus (SKL), pensil 2B, penghapus, dan peruncing.

Rektor Unsri, Anis Saggaf menegaskan, peserta tidak boleh membawa apapun yang mencurigakan, termasuk kacamata dan pena pun akan diperiksa.

Tidak hanya itu, para pesertapun tidak boleh terlambat lebih dari 30 menit jika ingin tetap mengikuti ujian.

Rektor Unsri, Anis Saggif saat menggelar presscon di Unsri
Rektor Unsri, Anis Saggif saat menggelar presscon di Unsri (Tribunsumsel.com/Slamet Teguh Rahayu)

"Hal ini untuk menghindari perjokian. Kalau memang kita mendapatkan adanya praktek perjokian akan kita serahkan ke polisi. Namun selama ini, hal itu tidak pernah terjadi di Unsri," terangnya.

Kedepan, untuk mempermudah sistem ujian ini, Unsri berencana akan menambah paket komputernya untuk menerapkan ujian dengan sistem Computer Bassed Test (CBT).

Karena menurut Anis sistem ini lebih praktis dibandingkan ujian dengan sistem Paper Bassed Test (PBT).

"Kalau sekarang peserta yang ikut CBT hanya 120, dan sisanya menggunakan PBT. Tapi kedepan akan kita perbanyak," ungkapnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved