Seorang Gadis Kritisi Caption Ustaz Felix Siauw, Begini Jawabannya Bikin Viral !
Postingan akun Kalis Mardiasih di Facebook, seorang penulis dan aktivis muda Nahdlatul Ulama (NU), kini tengah menjadi perbincangan hangat dan viral d
8. Maka saat semangat ummat bangkit, nyata ditunjukkan lewat aksi #BelaQuran 411 dan 212, mereka yang benci Islam dan munafik komplotannya lalu gerah
[Islam harusnya bangkit dg demokrasi sehat, politik& ekonomi berkeadilan, juga kemajuan pengetahuan yg berdampak baik buat manusia& alam raya, menuntaskan persoalan-persoalan di mana Allah tidak membatasi untuk umat tertentu, seperti kemiskinan dan kebodohan]
9. Mulailah mereka dengan pengaruhnya mengarahkan opini, bahwa aksi ummat #BelaQuran itu motif politis, anarkis, ekstrimis, dibayar, sangar, makar, dan harus bubar
[Jawab: Sekali dua kali bolehlah bela Islam. Tp spektrum makin melebar. Daerah-daerah lain yang adem ayem dengan perekonomian yang stabil dan tradisi masyarakat yang baik dan damai ikut dipanasi. Proses hukum tak dihargai. Dan memang byk ujaran berbau makar.]
10. Tidak hanya itu, ulama-ulama mulai dikiriminalisasi dengan alasan yang dibuat-buat, dibesar-besarlan, dikarang-karang, agar ummat ini tak bangkit ke-Islamannya
[Jawab: Bukti-bukti bg mereka yg bersalah pasti jelas. Toh, Ulama yg tidak politis, tidak ikut ribut, ulama yang fokus mengembangkan ilmu lewat pengajaran dan pendidikan, juga mereka yang berkiprah dalam demokrasi dengan cara-cara elegan, jumlahnya lebih banyak dan tidak dikriminalisasi.]
11. Mereka lupa bahwa kebangkitan Islam itu bukan hajatan kita melainkan hajatannya Allah. Cahaya Allah akan disempurnakan walau mereka yak menyenanginya
[Jawab: Allah tidak butuh hajatan apapun. Kita ini hanya memohon-mohon berkah dan kasih sayang Allah, dan Allah menghisabi masing-masing diri, nggak pakai hajatan. Kebangkitan Islam adl terwujudnya kehidupan yg baik buat semua manusia. Allah menciptakan semua perbedaan.]
12. Mari kita sampaikan kembali pada hari ini, bahwa kita masih terus #BelaQuran, apapun kata mereka, kita akan tetap ada di jalan dakwah ini sampai kapanpun jua
[Jawab: Iya kalo sekali dua kali bolehlah. Tp kalo ngga uwis-uwis itu menimbulkan kecemasan. Selanjutnya belalah Qur'an dgn cara yg tak teriak2 terus. Capek taug]
13. Dah ah (emoji)
Sontak, postingan Kalis ini langsung dikomentari oleh tanggapan-tanggapan beragam dari para netizen
"Sibuk dengan melabeli orang sebagai penista agama, setelah saya tengok ke dalam diri saya sendiri, ternyata saya tak lebih baik dari si penista. Saya bahkan masih masuk kategori orang yang mendustakan agama, lalai sholatnya, masih suka riya, seperti yang termaktub dalam quran surat al ma-un #ighfirliiy ya Robb" tulis akun Rieny Dwi Lestari.
"Cakep ih. Ujaran negatif direspon dengan yang positif-positif" tulis akun Kautsar Mustofa Uzmut
"Allah nggak butuh hajatan, diksi yang keren, mbak" tulis akun Muhamad Masrur.
Berdasarkan pantauan tim TribunWow.com, sampai Sabtu (6/5/2017) pukul 21.33 WIB, postingan ini sudah dibagikan sebanyak 744 kali. (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)