Lubang Ini Terlihat Seperti Biasa Saja, Tapi Jika Kamu Masuk ke Dalam, Dijamin Bisa Melongo

TRIBUNSUMSEL.COM - Australia terkenal dengan pantainya, yang eksotis dan berbatasan dengan satwa liar berbahaya.

Dan pedalamannya yang luas dan terpencil.

Kami sudah mendengar tentang Australia sebagai "Land Down Under" tapi pernahkah Anda mendengar tentang "Town Down Under" di negara ini?

Suhu beku dan terik yang ekstrim di pedalaman membuat masyarakat sulit bertahan.

Dilansir elitereaders, namun ada satu kota yang terletak di lingkungan yang tidak bersahabat dengan pedalaman.

Terletak di kota pertambangan opal di Australia Selatan adalah tempat yang sangat panas yang disebut Coober Pedy.

Apa yang membuat orang Australia membangun sebuah kota di sebuah tempat yang antah berantah?

Nah, Coober Pedy mungkin jauh dari peradaban, tapi ini adalah salah satu tambang opal terbaik dan terbesar di dunia.

Yang cukup alasan bagi penduduknya untuk menghadapi suhu ekstrim dan kondisi kehidupan yang unik.

Karena suhu di pedalaman mencapai tingkat tertinggi di siang hari yang mencapai 125 derajat Fahrenheit (Sekitar 51 derajat celcius).

Dan turun ke tingkat gila pada malam hari, warga tidak bisa benar-benar hidup di atas tanah.

Selain itu, iklim yang menyulitkan mengklaim lebih dari 40 jiwa setiap tahunnya.

Sebagai solusi untuk masalah ini, orang-orang di kota ini memutuskan untuk membangun tempat tinggal mereka di bawah tanah.

Rumah bawah tanah khas di Coober Pedy disebut "buangan" dan Anda akan terkejut dengan apa yang telah mereka bangun.

Beberapa rumah bahkan memiliki kamar dan kolam renang dalam ruangan.

Juga, mereka telah membangun komunitas yang indah dengan segala kebutuhan mereka seperti bar, toko perhiasan, motel dan bahkan gereja.

Tinggal di bawah tanah dilengkapi dengan beberapa fasilitas, menurut para penghuni.

Selain perlindungan terhadap panas yang ekstrim, rumah kedap suara sehingga Anda tidak perlu khawatir mengganggu tetangga saat meledakan sistem suara Anda dalam volume penuh.

Selain itu, rumah tidak menggunakan sistem pemanas atau penyejuk udara yang secara signifikan mengurangi jejak karbon kota.

Banyak penduduk setempat bahkan menemukan opal (yang bisa mereka jual mahal) saat mereka menggali rumah dan kamar.

"Ini seperti Flinstones yang memenuhi Jetsons di sini" menggambarkan satu penduduk, merujuk dua kartun klasik masing-masing yang menampilkan keluarga zaman batu dan futuristik.