Buka Donasi Melalui Online dan Diduga Selewengkan Dana Hingga Ratusan Juta, Ini Tanggapan Cak Budi
Pria berkulit gelap itu mengaku membuka donasi selama setahun ini, tepatnya sejak April 2016 lalu.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Cak Budi mengaku dirinya tulus ingin melakukan kegiatan sosial.
Pria tersebut menjadi sorotan karena dana sumbangan para donatur untuk warga tidak mampu diduga diselewengkannya.
"Ya memang saya dari panggilan hati, jadi saya melakukan ini bukan karena ingin pujian manusia atau apa," ujar Cak Budi di Kementerian Sosial, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (4/5/2017).
Pria berkulit gelap itu mengaku membuka donasi selama setahun ini, tepatnya sejak April 2016 lalu.
Pria kurus itu pun kembali menyampaikan bahwa dirinya membukan donasi hanya untuk mencari ridho Allah SWT semata.
"(Saya bukan donasi sejak) setahun yang lalu, (tepatnya) bulan April, (saya melakukan ini) semata-mata mencari ridho Allah," jelasnya.
Ketika ditanya siapa pihak yang membantunya dalam menggalang donasi tersebut, Cak Budi menyebut sang istri dan sejumlah relawan turut membantunya menghimpun hingga menyalurkan dana.
"Ada istri (saya) dan beberapa relawan yang membantu, kalau di luar kota sih banyak," katanya.
Ia juga membeberkan alasannya menggunakan sebuah media sosial, yakni Instagram sebagai wadah untuk menyiarkan keterbukan informasi terkait penyaluran donasinya.
Penggunaan Instagram tersebut, menurutnya bisa membuat banyak orang tergugah lantaran media sosial yang digandrungi beberapa tahun terakhir memang memiliki banyak pelanggan di Indonesia.
"(Saya pakai) Instagram, ya kita biar banyak ditolong (masyarakat)," katanya.
Cak Budi sempat mengucapkan permintaan maaf pada seluruh donatur bila dirinya dituding menyelewengkan dana.
Didampingi Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa, pria yang berdomisili di Malang, Jawa Timur itu menyampaikan hal tersebut dalam konferensi pers yang difasilitasi Kementerian Sosial.