Alex Noerdin: Satu Siswa Butuh Satu Komputer

437 Kepala SMA, SMK se Sumatera Selatan dan 13 Kepala SLB se Sumsel hadir di Griya Agung Palembang,

Penulis: Weni Wahyuny |
TRIBUNSUMSEL.COM/WENI WAHYUNY

Laporan Wartawan Tribunsumsel.com, Weni Wahyuny

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - 437 Kepala SMA, SMK se Sumatera Selatan dan 13 Kepala SLB se Sumsel hadir di Griya Agung Palembang, Selasa (2/5/2017).

Ratusan Kepsek yang membawahi 19 ribu guru tersebut mendengarkan Pembinaan Bapak Gubernur Sumatera Selatan kepada Kepala SMA, SMK dan SLB Negeri se Sumatera Selatan dan Acara Ramah Tamah dalam Rangka Memperingati Hari Pendidikan Nasional tahun 2017 di Griya Agung Palembang.

Gubernur Sumsel H Alex Noerdin meminta sekolah harus meningkatkan kinerja prestasi yang nantinya ada kompetensi. Menurutnya ini sangat diperlukan dalam era globalisasi.

Ia mencontohkan kemarin ia menghadiri dan mendampingi kedua cucu kembarnya Aletta-Attalie yang merayakan ulang tahun ke 10 tahun yang kini duduk di kelas 4 Sekolah Dasar Mentari Jakarta. Menurut Alex dari sisi bahasa saja putri dari putranya Dodi Reza Alex dan Thia Yufada ini sudah dipersiapkan untuk masa depan global.

"Kedua cucu saya fasih pakai bahasa Inggris. Kalau Alleta yang tua beda satu jam dengan Attalie jadi guru bahasa Inggris tante-tangenya. Bahasa kedua yang dipelajari adalah Mandarin dan insya Allah usia ke 11 nanti akan belajar bahasa ketiga yaitu Prancis. Jadi tiga bahasa dunia ini menjadi bahasa yang mendominasi," katanya.

"Sampai dia diwajibkan kalau di rumah satu minggu harus belajar bahasa Indonesia biar tidak lupa," timpalnya.

Menurut Alex ini ia sampaikan kepada seluruh pendidik untuk menjadi motivasi karena sebagian besar guru belum bisa berhasa Inggris yang baik dan benar.

"Lulusan sarjana kita jarang berbahasa Inggris yang baik dan benar padahal sekitar 10-11 tahun belajar bahasa Inggris," ujar Alex.

Alex menyebutkan bahwa tugas Pemerintah maupun sekolah atau pendidikan mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi era globalisasi kedepan dimana era yang sangat kejam dan ia menyebutkan jika tidak sangat pintar pasti akan tersisihkan.

"Kalau bicara pendidikan, nomor satu adalah guru, nomor dua adalah guru dan ketiga adalah guru dan barulah fasilitas," terang Alex.

Konsentrasi Pemerintah saat ini, sambung Alex meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para guru.

"Bagaimana mengajar dengan baik, kalau kredit motor tidak dibayar, bagaimana dengan tunjangan yang tidak cair-cair dan lain sebagainya. Kalau bicara kualitas guru, tingkatkan dulu kesejahteraannya. Otomatis kalau gurunya bagus anak didiknya juga bagus," ungkap Alex.

Alex bermimpi bahwa pemuda khususnya siswa bisa merebut prestasi baik di dalam dan luar negeri. Ia pula bercita-cita bagaimana bisa satu anak sayu komputer khususnya siswa di Sumsel.

"Seandainya acara Hardiknas dibelikan laptop murah, sudah berapa dapat tapi sekali sekali upacara bolehlah," ungkap Alex.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved