Makanan Anda Dihinggapi Lalat? Waspada Ini Bahayanya

Reaksi yang umum bila terlihat lalat mendarat di atas makanan adalah dengan mengusir serangga itu menggunakan tangan. Lalu melanjutkan aktivitas maka

siakapkeli

TRIBUNSUMSEL.COM - Reaksi yang umum bila terlihat lalat mendarat di atas makanan adalah dengan mengusir serangga itu menggunakan tangan.

Lalu melanjutkan aktivitas makan seperti tidak ada apa-apa yang terjadi.

Tapi sekarang Anda mungkin perlu memikirkannya kembali.

Karena mereka muntah hampir setiap kali mereka mendarat di atas makanan.

Mungkin itu cuma bagian kecil saja, tetapi lalat mampu membawa banyak jenis bakteri dan kuman.

Ini ternyata berpotensi membahayakan kesehatan.

Antara bakteri yang dibawa adalah najis dan makanan busuk lainnya yang telah mereka mendarat sebelumnya.

Peneliti di Universitas Florida sebelum ini menemukan bahwa lalat rumah membawa bakteri yang menyebabkan infeksi pernapasan dan keracunan makanan.

Satu studi yang mereka jalankan menggunakan lalat dari tong sampah dan pintu masuk di empat restoran menemukan.

Serangga itu membawa lebih banyak penyakit dari yang disangka.

Mereka mengatakan orang dewasa yang sehat dapat melawan bakteri-bakteri itu.
Tetapi anak-anak dan orang tua serta mereka yang lemah sistem kekebalan tubuh berada dalam risiko.

Ron Harrison, dari kontrol serangga Orkin berkata:

"Mereka cuma perlu menyentuh makanan Anda selama satu detik untuk memungkinkan kaki dan bulu halus di tubuh mereka memindahkan kuman dari semua benda kotor yang mereka makan ke makanan Anda".

"Dan mengingat lalat dapat memindahkan penyakit menular serius seperti kolera, disentri, dan tipus."

"Mungkin langkah yang terbaik jika Anda menghindari makan benda-benda yang pernah disentuh oleh lalat."

Mereka juga dapat membawa salmonella, antraks dan tuberkulosis.

Dan dalam waktu yang sama mereka juga terkenal sebagai pengirim telur cacing parasit. Wow.

Kalau Anda ingin berhemat, mungkin dapat memotong bagian yang berhasil dikuasai oleh serangga itu.

Makanan yang Dihinggapi Lalat Banyak Penyakitnya

TRIBUNSUMSEL.COM - Lingkungan yang kotor bisa menjadi rumah bagi hewan seperti kecoak dan lalat. Kita bisa menemui hewan-hewan itu bukan hanya di jalanan atau kamar mandi, melainkan juga di piring makanan. Padahal, makanan mudah sekali terkontaminasi bakteri.

Meski sebagian besar orang memahami makanan yang dihinggapi lalat sudah tidak higienis lagi, nyatanya banyak orang yang tetap mengonsumsi makanan atau minuman tersebut.

Kebiasaan tersebut bukan hanya ditemui di negara berkembang. Sebuah survei yang dilakukan oleh pihak produk pembasmi serangga Orkin terhadap 1.015 orang di AS menunjukkan, dua pertiga responden mengaku tetap akan memakan hidangan yang sudah dihinggapi lalat. Sementara itu, ada 3 persen responden yang tetap mengonsumsi makanan yang sudah dihinggapi kecoak.

Faktanya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lalat rumahan (Musca domestica) bisa menyebabkan penyakit dan infeksi. Lalat bebas beterbangan dan memakan apa pun, bahkan sampah. Dari sana, lalat bisa membawa sumber penyakit dan menyebarkannya ke tempat lain.

"Banyak pegawai restoran yang tidak tahu bahwa lalat rumahan dua kali lebih kotor dari kecoak," kata Ron Harrison, PhD, ahli serangga Orkin.

Ketika hinggap di tempat kotor, lalat dapat membawa organisme penyebab penyakit. Kotoran dan sumber penyakit yang hanya menempel di bagian luar lalat hanya dapat bertahan beberapa jam. Namun, bila kotoran itu dimakan oleh lalat, sumber penyakit itu dapat bertahan dalam perut lalat hingga berhari-hari, bahkan setelah mati.

WHO menyebutkan, lalat dapat menyebarkan infeksi mata, kulit, dan organ dalam tubuh seperti diare. Orkin juga mendapati bahwa lalat dapat menyebarkan telur cacing parasit.

Bakteri yang masuk ke saluran cerna juga bisa menyebabkan keracunan makanan dan infeksi saluran cerna, seperti muntah, diare, dan keracunan makanan. (Kevin Sanly Putera)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved