Dari Pada Dicoret-coret, Baju Seragam Sebaiknya Disumbangkan
Menurutnya, memang saat ini corat-coret pakaian sekolah masih menjadi kebiasaan atau tradisi setiap kelulusan peserta didik
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Slamet Teguh Rahayu
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Widodo mengatakan, dari pada merayakan kelulusan dengan aksi corat-coret, lebih baik pakaian itu disumbangkan kepada yang membutuhkan.
Menurutnya, memang saat ini corat-coret pakaian sekolah masih menjadi kebiasaan atau tradisi setiap kelulusan peserta didik mau itu jenjang SMA sederajat maupun SMP.
“Disaat sulit seperti ini banyak keluarga yang membutuhkan dukungan, jika ada anak yang kebetulan yang diberikan kelebihan, sebaiknya disumbangkan kepada keluarga yang membutuhkan dari pada dicorat-coret,” terangnya.

Dikatakannya, sampai saat ini pihaknya hanya bisa memberikan himbauan kepada sekolah untuk diteruskan kepada siswanya agar tidak melakukan perayaan kelulusan dengan hal yang tidak mempunyai makna dan hanya mengatas namakan kesenangan saja.
“Namun memang pada dasarnya tidak ada payung hukum yang melarang hal tersebut. maka dari itu kami minta kepada pihak terkait agar memantau aksi yang dilakukan siswanya ketika merayakan kelulusan. Kelulusan inikan baru diumumkan sekitar pukul 19.00 malam, langkah ini juga dilakukan untuk meminalisir hal tersebut,” katanya.