Satu Keluarga Kena Tembak
Istri Indriyani Pasrah Dengan Takdir Sang Suami , Hanya Bisa Mengikhlaskan Kepergiannya
Ditemui di rumah duka di desa Belitar Muka, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang tak jauh dari Jl Lintas Curup-L
Penulis: Eko Hepronis |
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Eko Hepronis
TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU- Patriana (33) Istri Indrayani salah satu korban tertembak saat menerobos razia Polisi di Jalan Lingkar HM Suharto Kelurahan Simpang Periuk, Kecamatan Selatan II, sudah mengikhlaskan kepergian suaminya.
Ditemui di rumah duka di desa Belitar Muka, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu yang tak jauh dari Jl Lintas Curup-Lubuklinggau.
Patriana di temani kedua putrinya Dika Pitria (5) dan Dian Aisyah (1) serta beberapa keluarganya hanya bisa pasrah.
Sambil berkaca-kaca dan memegang foto perkawinannya ia menceritakan jika dirinya mendapat kabar suaminya Indrayani meninggal dunia sekira pukul 06.00 WIB beritahu oleh pihak keluarga yang berjaga di RSMH Palembang.
"Ketika dapat kabar kita sudah ikhlas jika memang jalannya sudah takdirnya seperti itu kita hanya bisa menerima, kita ikhlas," ucapnya dengan suara lirih.
Ia juga menceritakan saat di rawat di RSMH Palembang ia bersama putra sulungnya Yoga Pidyoka (10) sempat beberapa kali bertemu dengan almarhum Indra, saat bertemu dengannya kondisi Indra dalam keadaan sadar, namun tidak bisa bicara.
"Saat kami jenguk di ruang ICU dia tidak bisa bicara, karena saat itu lehernya mengalami luka. Jadi untuk bisa bicara sangat susah, tapi dia sadar dan melihat kita," ucapnya.