Pasangan Fantastis dengan Mahar Luar Biasa Mencengangkan, Siap-siap Melongo
Sementara mempelai wanita adalah gadis desa yang saat ini masih berstatus mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Makassar.
"Bahkan selalu menunggu aku tidur baru mau naik ke atas ranjang, dia juga tidak mengijinkan aku menyentuhnya."
Awalnya ia mengira hal ini dilakukannya untuk menjaga anak di kandungannya, namun Yu Ning menyadari sepertinya bukan itu alasannya.
"Ponselnya dan USBnya tidak pernah disentuh olehku, bahkan didekati saja tidak boleh," Lanjutnya.
Yu Ning akhirnya merasa sangat bimbang akan rumah tangga dan anaknya.
Kemudian akhirnya merasa dirinya menjadi korban, ia merasa pernikahan ini sangat menyakitinya.
Ia sendiri berharap masyarakat sekarang lebih memperhatikan hal semacam ini agar tidak ada lagi wanita yang tersakiti seperti dirinya. (Muhamad Edward)
Duh, Ribuan Anak Usia Sekolah di Kota Ini Berperilaku LGBT
Ribuan anak usia sekolah di Kota Bitung memiliki perilaku seksual menyimpang.
Ini terungkap saat diskusi interaktif bertema LGBT dan dampaknya diprakarsai oleh Jurnalis Bitung Hebat.
Makasudede dari Pusat Penanggulangan Informasi KDRT, trafficking dan perlindungan anak (Puspikta) mengatakan, data anak remaja dan pemuda yang masih duduk di bangku sekolah yang memiliki prilaku menyimpang LBGT jumlahnya mencapai ribuan orang.
"Sekitar 2.650 orang data yang kami peroleh sejak tahun 2013 sampai 2016 ini," tutur Makasudede ketua Puspikta, Jumat (15/4/2016).
Diskusi ini menghadirkan para pembicara Kepala BNN Kota Bitung dr Tommy Sumampouw, Kepala Badan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Victorine Lengkong.
Bagaimana pengguna lem adiktif, dr Tommy Sumampouw kepala BNN Kota Bitung mengatakan jumlahnya 700-an di tahun 2016 dan tahun 2015.
"Tahun 2014 dan 2013 jumlahnya 1.300, sehingga angkanya menurun," tuturnya.