Begini Rupanya Handphone dan Sabu Masuk Dalam Penjara Polresta
Ketika ditanya petugas, tersangka pun mengaku ingin membesuk salah satu keponakanya yang ada di dalam sel tahanan.
Penulis: Sri Hidayatun | Editor: Hartati
TRIBUNSUMSEL.COM.PALEMBANG- Diduga sebagai pemasok sabu di dalam sel Mapolresta Palembang, pemuda penganguran yakni Rizky (17) diamankan pihak kepolisian saat hendak menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam sel.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika petugas kepolisian mencurigai tersangka yang membawa bungkus ke area Mapolresta, Sabtu (22/4/2017).
Ketika ditanya petugas, tersangka pun mengaku ingin membesuk salah satu keponakanya yang ada di dalam sel tahanan.
Karena bukan waktu jam besuk, petugas pun lalu memeriksa terlebih dahulu barang bawaan milik tersangka.
Di dalam bungkus kopi sachetan tersebut ditemukan satu paket sabu seharga Rp 300 ribu dan satu unit handphone.
Beruntung, barang tersebut pun digagalkan petugas yang diperkirakan hendak masuk kedalam sel tersebut.
Rizky mengaku dirinya hanya disuruh seseorang untuk mengantarkan makanan yang berisikan kopi dalam bentuk bungkusan sachetan ke pada petugas kebersihan sampah dan tukang sampah itu akan bawa masuk ke dalam sel.
"Saya hanya disuruh pak sama seseorang, tidak tahu kalau isi dalam kopi tersebut adalah sabu," ujarnya saat digeledah oleh petugas.
Lenyap Sejak Antasari Dipenjara Begini Kehidupan Rani Juliani si Cady Golf
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar beberapa bulan lalu sempat hadir di sebuah program televisi swasta.
Saat itu, Antasari membuka sedikit soal perkara yang menyeretnya ke penjara.
Ia menganggap, Rani Juliani sebagai peneror hidupnya.
"Bukan Nasrudin yang meneror saya, tapi seorang wanita," kata Antasari kala itu dan diikuti pembenaran bahwa yang dimaksud adalah Rani.
Rani Juliani, caddy golf di bilangan Tangerang ini mendadak tenar. Nama Rani masuk disebut dalam dakwaan jaksa penuntut umum.
Rani disebut terlibat cinta segitiga antara Antasari dan Nasruddin. Hal tersebut pun berulang kali dibantah.