Edan ! Kakek Tua Asik Gesekan Anunya Ke Penumpang lain, Pilihan Korbannya Bikin Syok
Seringkali tindakan pelecehan seksual terjadi kepada penumpang kereta MRT, dimana kebanyakan korban merupakan perempuan.
TRIBUNSUMSEL.COM -- Seringkali tindakan pelecehan seksual terjadi kepada penumpang kereta MRT, dimana kebanyakan korban merupakan perempuan.
Namun berbeda kali ini, Pelecehan yang terjadi di negara Singapura akan sangat mengejutkan, karena pelaku pelecehan seksual melakukan tindakan terhadap sesama jenis.
Dilansir dari situs Stomp.com, Seorang pria tua tertanggakp tangan lewat video saat tengah melecehkan secara sesual seorang pria di kereta MRT baru-baru ini.
Aksi yang sempat bikin heboh penumpang lainnya, membuat semua orang harus menghentikan tindakan kakek cabul tersebut.
Sebuah video yang diunggah oleh pengguna facebook Joe De Marini pada tanggal 20 april lalu, menunjelskan kejadian saat dirinya tengah bepergian di kereta dengan seorang teman wanita.
Seorang pria tua malah melecehkan secara seksual terhadapnya.
Teman wanita yang melihat peristiwa tersebut coba turun tangan dengan menyuruh pria tua itu tenang serta berhenti melecehkan. Namun pria tua tersebut malah menantang dengan berkomentar cabil, sembari mengancam akan mencium Joe.
Terpancing emosi, Joe kemudian menantang Pria tua tersebut dengan mengajak untuk bercinta.

" Satu tau anda gay, jadi mari kita bercinta," ujarnya seperti yang dilihat dalam video.
Semakin kehilangan kesabaran, Akhirnya Joe mengancam untuk memukul pria tua tersebut, namun pria tua tersebut malah menampar duluan sisi kepalanya. Melihat ini, mendorong teman wanitnya berteriak untuk menghentikan aksi tersebut.
"Saat seorang komuter laki laki meminta kepada Pria tua tersebut untuk berhenti, dengan makin banyak penumpang yang membela saya akhirnya membuat dia Mundur."
"Namun, komentar cabul tetap ia lontarkan kepada saya," jelasnya.
Dalam pengakuan, Joe mengatakan, pria tua tersebut melakukan tindakan pelecehana dengan mendorong terus menerus badanya ke saya, ketika teman wanita saya mencoba memotrnya , dia mencoba menedang dari tanganya.
"Ketika teman saya dan saya turun dari pemberhentian kami, dia turun juga, tapi kami berhasil menghindarinya dan meninggalkan stasiun tanpa dia mengikuti kami."
Joe menambahkan bahwa dia tidak melawan saat dia merasa bahwa, sebagai seorang imigran, dia tidak ingin dituduh "menghasut kekerasan".
Joe juga menyatakan bahwa pada saat itu ia begitu bingung sehingga ia lupa mengucapkan terima kasih kepada para penumpang yang membelanya.