Heboh, Lagi Tren Bule Mengemis Buat Jalan-jalan di Negara Orang
Berdasarkan foto-foto yang dibagikan ini, jelas terlihat backpacker bule ini sedang mengamen dengan bermain gitar dan menyanyi.
Penulis: Kharisma Tri Saputra | Editor: Kharisma Tri Saputra
Dalam laporan tersebut, tiga orang Rusia ini mengamen di daerah Mengwi.
“Setelah kami cek ternyata benar adanya, mereka mengamen di kawasan Pasar Beringkit, sehingga langsung kami lakukan penertiban untuk dibawa ke Kantor Imigrasi untuk prosedur lebih lanjutnya,” jelas Martha.
Setelah dilakukan interogasi kepada WNA tersebut, memang benar mereka sempat mendirikan sebuah tenda dan tidur di sekitar Kuburan Mengwitani tesebut.
“Mereka juga mengutarakan niatnya akan berangkat ke Kuala Lumpur, Malaysia pada 7 Pebruari mendatang,” terangnya.
Dari sisi kelengkapan identitas, kata dia, semua WNA ini sudah membawa kelengkapan seperti paspor.
Hanya saja, aktivitas mengamen dianggap ganjil untuk WNA karena dilakukan di negara lain.
“Sikap ini sudah sesuai Perda Nomor 7 tahun 2016 tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. Apalagi mereka bule, masak mengamen di negara orang? Kan kelihatan aneh,” tegas Martha.
Kepala Satpol PP Bali, Made Sukadana menjelaskan sudah dilakukan penangkapan tiga orang WN Rusia karena melakukan aktivitas mengamen di Pasar Beringkit.
“Maka sudah kami proses dan serahkan ke Imigrasi I Denpasar,” jelasnya selepas penangkapan.
Pihaknya sudah melakukan pemantauan aktivitas mengamen tersebut.
“Kita tanyai paspornya, mereka paspornya traveling, dan mengamen adalah pekerjaan menyalahi undang-undang,” jelasnya.
Plh Kasi Wasdakim Imigrasi I Denpasar, Indra Bangsawan mengatakan, akan segera mendeportasi 3 WNA Rusia tersebut.
Karena sudah jelas WNA tersebut tidak memberikan keuntungan positif bagi WN Indonesia.
“Kita menganut asas bahwa hanya orang asing yang berperan positif bisa di Indonesia. Undang-undang menyatakan mereka harus kita keluarkan dari Indonesia. Kita lakukan deportasi secepatnya.
Rencananya kita akan menanyakan tiket mereka ada enggak untuk balik, kalau enggak ada kita akan hubungi konjen mereka,” jelasnya di ruangannya.