Penyidik KPK Disiram Air Keras
Novel Baswedan, Simbol KPK yang Kerap Diintimidasi
Novel yang bergabung dengan KPK sejak 2006 itu sebagai salah satu penyidik terbaik KPK
Para pegiat antikorupsi yakin penangkapan Novel merupakan kriminalisasi. Mereka yakin polisi kembali menyasar Novel karena KPKmenetapkan Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai tersangka perkara dugaan korupsi.
Budi Gunawan saat itu adalah calon tunggal Kapolri.
Pada Februari 2016, Kejaksaan Agung memutuskan menghentikan penuntutan kasus dugaan penganiayaan yang menyandera Novel sejak 2012.
Disiram Cairan Kimia
Terakhir, Novel mendapat serangan dari orang tidak dikenal seusai menjalankan shalat subuh di dekat kediamannnya.
Orang tak dikenal tersebut menyiramkan cairan kimia yang diduga air keras ke arah wajah Novel.
Akibat hal tersebut, kedua mata Novel mengalami luka, sehingga harus menjalani operasi untuk membersihkan mata dari cairan kimia.
Novel tidak hanya dikenal profesional dalam menangani tugas-tugas.
Sebagai Ketua Wadah Pegawai KPK, Novel juga dikenal memiliki independensi dan integritas yang kuat.
Beberapa waktu terakhir, Novel terlibat persoalan di internal KPK. Mewakili Wadah Pegawai KPK, ia menolak secara tegas rencana agar Kepala Satuan Tugas ( Kasatgas) penyidikan diangkat langsung dari anggota Polri yang belum pernah bertugas di KPK sebelumnya.
Protes keras yang disampaikan kepada pimpinannya dibalas dengan penerbitan Surat Peringatan kedua (SP2). Meski demikian, setelah dipertimbangkan, akhirnya SP2 itu dicabut oleh pimpinan KPK.