Menyontek Kampung Malang Tapi Positif dan Lebih Luas

Sebagai sarana pelengkapnya ‎ke depan akan dibangun juga jembatan gantung sebagai penyeberangan ‎yang menghubungkan Linggau Ulu dengan Ulak Surung.

Penulis: Eko Hepronis | Editor: Hartati
tribunsumsel.com/Eko Hepronis
Kampung warna Warni Kota Lubuklinggau 

Laporan wartawan Tribunsumsel.Com, Eko Hepronis

TRIBUNSUMSEl.COM, LUBUKLINGGAU -- Kampung warna-warni yang terletak Jalan Depati Said di Kelurahan Linggau Ulu, Kecamatan Linggau Barat I, dan Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Utara II, Kota Lubuklinggau resmi dilaunching, Rabu (12/4/2017).

Acara launching ditandai dengan pembukaan ‎pelang selamat datang di kampung warna -warni oleh ‎Walikota Lubuklinggau SN Prana Putra Sohe‎.

Kemudian dilanjutkan dengan berkeliling meninjau kampung warna-warni.

Selain itu turut pula diresmikan kampung KB.

Turut pula hadir dalam acara launching Wakil Walikota Lubuklinggau, H Sulaiman Kohar, Ketua DPRD Kota Lubuklinggau Rodi Wijaya, Dandim 0406 Mura, Lubuklinggau, dan Muratara, Letkol Infantri M Thohir, Kapo‎lres Lubuklinggau, AKBP Hajat Mabrur Bujangga, dan Wakapolres Lubuklinggau, Kompol Andi Kumara dan Satuan Kerja Perangkat Daerah ‎(SKPD) setempat.

Usai tinjauan Walikota Lubuklingau, SN Prana Putra mengatakan jika kampung warna-warni yang baru diresmikan saat ini memang menyontek kampung warna-warni yang ada di kota Malang, namun bedanya antara Malang dengan Linggau.

Jika yang di kota Malang hanya dua RW 104 Rumah. Sementara kampung yang diresmikan sekarang ada dua kelurahan dengan ratusan rumah.

"Kita mengapresiasi dukungan masyarakat. Ulak Surung dan Linggau Ulu. Walau kita menciplak tujuannya baik. Nanti bukan hanya kampung warna-warni saja tapi disini ada kampung KB. Bahkan dilokasi ini akan kita bangun kampung anak atau play Ground," ungkapnya.

Kampung warna-warni resmi dilaunching, Rabu (12/4/2017).
Kampung warna-warni resmi dilaunching, Rabu (12/4/2017). (tribunsumsel.com/Eko Hepronis)

Sebagai sarana pelengkapnya ‎ke depan akan dibangun juga jembatan gantung sebagai penyeberangan ‎yang menghubungkan Linggau Ulu dengan Ulak Surung.

Sehingga para pengunjung tidak perlu repot-repot lagi ketika ingin menyeberang.

"Sebagai pemerintah kita bangga masyarakat bisa berubah, saya minta jangan membuat jera pengunjung, jangan sampai bikin malu. Apabila ada pengunjung yang kecopetan kita malu. Bukan hanya masyarakat, tapi Walikota juga malu. Dampaknya pengunjung tidak mau datang lagi," ucapnya.

Selain itu, Nanan mengingatkan pengaturan parkir dan pengelolaannya harus jelas, dan harus ada kas.

Masyarakat yang jualan sebaik mungkin jaga kebersihan dan kesehatan.

Nanti dua kelurahan ini juga diberikan pengobatan gratis. Supaya masyarakatnya sehat.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved